Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya membeberkan penyebab terangkatnya aspal di Jalan Pasar Kembang, karena adanya dorongan lumpur dari bawah tanah, sebagai imbas proyek penggantian pipa.

Direktur Operasi PDAM Surya Sembada Kota Surabaya Nanang Widyatmoko mengatakan suara ledakan yang sempat terdengar oleh warga bersumber dari bunyi patahan aspal.

"Bukan ledakan, itu suara patahan aspal saja," kata Nanang kepada ANTARA melalui telepon, Selasa.

Nanang menyebut terangkatnya aspal di Jalan Pasar Kembang itu bermula ketika petugas sedang menggarap proyek penggantian pipa lama yang kondisinya sudah berkarat.

Pipa itu hendak diganti dengan pipa yang baru dengan ukuran 600 milimeter dengan berbahan high density polyethylene (HDPE).

Kemudian ketika petugas melakukan penarikan pipa dari dalam tanah ternyata terdapat lumpur yang ikut terangkat sehingga menyebabkan aspal terangkat.

"Terangkatnya tidak lebar, tidak sampai setengah jalan. Aspal naik sekitar lima sampai enam meter dimensinya," ujarnya.

Dia menyebut pengerjaan dengan mekanisme pengeboran sengaja diambil lantaran mempertimbangkan sejumlah aspek, seperti kepadatan lalu lintas, kondisi lebar jalan, dan banyaknya aktivitas perekonomian masyarakat di lokasi tersebut.

Baca juga: Aspal Jalan Pasar Kembang Surabaya terangkat akibat pengerjaan pipa PDAM

"Jadi supaya tidak mengganggu kami lakukan dengan sistem pengeboran. Tadi pagi pengeboran sudah selesai dan ketika ditarik sekitar pukul 06.00 pagi ternyata di salah satu bagian jalan aspalnya terangkat," ucapnya.

Petugas dari PDAM Surya Sembada Kota Surabaya saat ini sedang melakukan penanganan pada bagian aspal yang terangkat dan akan dilanjutkan proses rekondisi lokasi.

"Semoga nanti malam selesai. Kemungkinan setelah isya' sampai jam 12 malam estimasinya. Tergantung kondisi lapangan juga," kata Nanang.

Di sisi lain, pihaknya memang harus melakukan pengerjaan secara cepat untuk mencegah adanya kebocoran yang bisa merambat sampai ke pipa di bawah Fly Over Pasar Kembang.

"Pipa kami ada yang di bawah fly over dan kalau terjadi apa-apa penangan akan sulit, dampaknya ke masyarakat juga besar. Kalau airnya keluar dan tidak segera tertangani akan menggerus tanah di sekitar jembatan itu," kata dia.

Sebelumnya, warga di Jalan Pasar Kembang Surabaya dikagetkan dengan kejadian aspal yang terangkat. Bahkan mereka juga merasakan getaran imbas peristiwa itu.

Warga berharap petugas proyek bisa segera melakukan penangan sehingga aktivitas mereka bisa kembali normal.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023