Proyek peremajaan pipa air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya mengalami kendala yang mengakibatkan aspal pinggir Jalan Pasar Kembang terangkat setinggi satu meter dengan diameter lubang empat meter.
 
Salah seorang pekerja toko bernama Muhamad Jayun saat ditemui wartawan di lokasi, Selasa, mengatakan kejadiannya berlangsung sekitar lima menit dan sempat merasakan getaran yang membuat kaget.
 
"Tiba-tiba ada suara keras, sekitar lima menit kejadiannya, tiba-tiba bergetar saya kira ada apa, ternyata jalannya terangkat," ucapnya.
 
Pria asal Lamongan tersebut berharap agar segera ada penanganan tepat karena takut akan ambles dan terdampak di toko.
 
"Ya semoga ada penanganan dari pemerintah atau yang terkait karena takut kalau ambles," katanya.
 
Sementara itu, Manajer Proyek Perpipaan PDAM Surya Sembada Kota Surabaya Louis Andilun Gatu menjelaskan saat pengeboran dalam rangka proyek peremajaan pipa air tersebut ada aliran air kecil yang keluar kemudian membuat pasir masuk dan menghambat jalur pipa yang akan ditarik.
 
"Secara logika saat pipa itu ditarik dan didorong tapi ada yang menghambat, meskipun sudah melewati area yang terangkat itu, otomatis makin naik dan terjadilah terangkatnya aspal," ujarnya.
 
Menurut dia, kejadian seperti itu tidak pernah terjadi sebelumnya dan pihaknya akan mengusahakan malam ini aspal yang terangkat sudah tertutup.
 
"Saya sudah mendapat perintah dari pak dirut kalau malam hari ini sudah harus tertutup untuk jalan yang terangkat ini," tuturnya.
 
Selain itu, pipa yang akan dipasang akan didiskusikan lagi dengan tim ahli apakah akan tetap ditarik atau mengubah jalur.
 
"Pipa ini sudah berhenti untuk ditarik, sudah ditarik sejauh 144 meter dari 246, jadi kurang 102 meter lagi," kata Louis.
 
Louis menjelaskan, pipa yang dipasang untuk menggantikan yang lama dengan proses pengerjaan diperkirakan berakhir pada September 2023.
 
"Dengan kejadian ini tetap akan kami usahakan untuk selesai dengan target yang sama," ucapnya.
 

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023