sebanyak 350 pesepeda dari berbagai daerah di Tanah Air mengikuti kejuaraan sepeda dengan rute menanjak "Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM 2023" di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang akan digelar pada Sabtu (29/7).
"Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM 2023" yang masuk dalam kalender agenda Banyuwangi Festival (B-Fest) ini memiliki rute sepanjang 73,5 kilometer dengan elevation gain 2.050 meter, dan mereka akan mengayuh melewati rute yang menantang dengan panorama pemandangan indah.
"Event ini yang ditunggu-tunggu oleh para pencinta sepeda sport. Bukan hanya penghobi, tapi juga pembalap profesional," ujar Wakil Ketua Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Jawa Timur Guntur Priambodo dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Banyuwangi, Jatim, Jumat.
Menurut dia, event ini merupakan rangkaian dari Trilogi Jatim, dan agenda ini juga telah dimulai dengan Bromo KOM Challenge, dan akan ditutup dengan Kediri Dhoho KOM Challenge, pada (24/9).
Kejuaraan sepeda "Banyuwangi Blue Fire Ijen" ini mengambil rute start di Pendopo Sabha Swagata Blambangan Banyuwangi, dan garis finis di Pos Pendakian Gunung Ranti, kawasan Gunung Ijen.
Guntur menambahkan, Jawa Timur merupakan gudang atlet balap sepeda di Indonesia. Para pembalap profesional asal Jatim merupakan langganan juara Kejuaraan Nasional dan Pekan Olahraga Nasional (PON).
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi Abdul Aziz Hamidi menyatakan bahwa Banyuwangi berkomitmen untuk menjadi surganya sport tourism di Indonesia.
Pada tahun ini, ada 13 agenda sport tourism yang akan digelar, salah satunya juga termasuk "Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM 2023".
"Kami sangat fokus pada sport tourism karena salah ini adalah salah satu pendukung pariwisata di Banyuwangi," kata Abdul Azis.
Founder mainsepeda.com Azrul Ananda mengemukakan bahwa akan ada pengalaman berbeda bagi para peserta dalam ajang kejuaraan "Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM 2023", jika dibandingkan dengan event yang sama tahun sebelumnya.
Pada tahun ini, peserta akan melintasi rute yang paling ditakuti oleh para pesepeda. Mereka akan melewati jalur erek-erek sepanjang 9 kilometer yang menantang. Tanjakan pada rute ini mencapai 25 persen hingga 31 persen.
Rute yang sama juga dilintasi oleh para pembalap sepeda dalam event kejuaraan balap sepeda Tour de Ijen.
"Peserta Tour de Ijen yang merupakan pembalap kelas dunia saja menuntun (sepedanya di rute tersebut). Apalagi kami-kami. Pasti lebih seru," kata Azrul.
Jalur erek-erek ini merupakan rute segmen baru dalam event Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM. Pada tahun sebelumnya, garis finis berada di titik sebelum segmen erek-erek.
Menurut Azrul, jalur yang akan dilewati pada "Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM" juga bakal lebih menantang dibandingkan agenda sebelumnya di Bromo.
"Di sisi lain, rute 'Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM' tahun ini akan menyuguhkan pemandangan yang luar biasa indah. Melintasi kaki Gunung Ijen, para peserta bakal mendapati panorama alam yang menakjubkan," ujar Azrul.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM 2023" yang masuk dalam kalender agenda Banyuwangi Festival (B-Fest) ini memiliki rute sepanjang 73,5 kilometer dengan elevation gain 2.050 meter, dan mereka akan mengayuh melewati rute yang menantang dengan panorama pemandangan indah.
"Event ini yang ditunggu-tunggu oleh para pencinta sepeda sport. Bukan hanya penghobi, tapi juga pembalap profesional," ujar Wakil Ketua Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Jawa Timur Guntur Priambodo dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Banyuwangi, Jatim, Jumat.
Menurut dia, event ini merupakan rangkaian dari Trilogi Jatim, dan agenda ini juga telah dimulai dengan Bromo KOM Challenge, dan akan ditutup dengan Kediri Dhoho KOM Challenge, pada (24/9).
Kejuaraan sepeda "Banyuwangi Blue Fire Ijen" ini mengambil rute start di Pendopo Sabha Swagata Blambangan Banyuwangi, dan garis finis di Pos Pendakian Gunung Ranti, kawasan Gunung Ijen.
Guntur menambahkan, Jawa Timur merupakan gudang atlet balap sepeda di Indonesia. Para pembalap profesional asal Jatim merupakan langganan juara Kejuaraan Nasional dan Pekan Olahraga Nasional (PON).
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi Abdul Aziz Hamidi menyatakan bahwa Banyuwangi berkomitmen untuk menjadi surganya sport tourism di Indonesia.
Pada tahun ini, ada 13 agenda sport tourism yang akan digelar, salah satunya juga termasuk "Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM 2023".
"Kami sangat fokus pada sport tourism karena salah ini adalah salah satu pendukung pariwisata di Banyuwangi," kata Abdul Azis.
Founder mainsepeda.com Azrul Ananda mengemukakan bahwa akan ada pengalaman berbeda bagi para peserta dalam ajang kejuaraan "Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM 2023", jika dibandingkan dengan event yang sama tahun sebelumnya.
Pada tahun ini, peserta akan melintasi rute yang paling ditakuti oleh para pesepeda. Mereka akan melewati jalur erek-erek sepanjang 9 kilometer yang menantang. Tanjakan pada rute ini mencapai 25 persen hingga 31 persen.
Rute yang sama juga dilintasi oleh para pembalap sepeda dalam event kejuaraan balap sepeda Tour de Ijen.
"Peserta Tour de Ijen yang merupakan pembalap kelas dunia saja menuntun (sepedanya di rute tersebut). Apalagi kami-kami. Pasti lebih seru," kata Azrul.
Jalur erek-erek ini merupakan rute segmen baru dalam event Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM. Pada tahun sebelumnya, garis finis berada di titik sebelum segmen erek-erek.
Menurut Azrul, jalur yang akan dilewati pada "Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM" juga bakal lebih menantang dibandingkan agenda sebelumnya di Bromo.
"Di sisi lain, rute 'Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM' tahun ini akan menyuguhkan pemandangan yang luar biasa indah. Melintasi kaki Gunung Ijen, para peserta bakal mendapati panorama alam yang menakjubkan," ujar Azrul.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023