Surabaya - Pengurus Taekwondo Indonesia (TI) Provinsi Jawa Timur mendatangkan mantan pelatih nasional, Pino Indra Perdana, untuk menangani atlet pemusatan latihan daerah yang disiapkan menghadapi PON XVIII/2012 di Riau. Ketua Pengprov TI Jatim, Ishaq M. Siregar, di Surabaya, Sabtu, mengatakan, Pino Indra diproyeksikan menggantikan posisi M. Khirom yang sejak pekan lalu mengundurkan diri sebagai pelatih puslatda. "Diharapkan pekan depan, pelatih baru itu sudah tiba di Surabaya dan langsung menangani para atlet. Saat ini hanya ada satu pelatih puslatda yakni Budi Setiawan," katanya didampingi Kabid Binpres Pengprov TI Jatim, Stevanus Sumartono. Ishaq menjelaskan, pemilihan Pino Indra Perdana sebagai pelatih telah melalui pertimbangan matang, terutama pengalamannya selama menjadi atlet dan pelatih. Ketika masih aktif sebagai atlet, Pino Indra pernah meraih medali emas SEA Games 1995 dan 1997, serta kejuaraan Asia 1994 dan 1995. Karier kepelatihan Pino Indra berasal dari Bandung berusia 37 tahun itu, pernah menangani tim PON Jawa Barat, tim nasional untuk kejuaraan dunia di Korsel pada 2011, dan kualifikasi Olimpiade 2012. Untuk jangka pendek, katanya, Pino Indra akan menyiapkan atlet Puslatda Jatim untuk menghadapi kejurnas prakualifikasi PON di Riau pada pertengahan Desember 2011. "Target utama adalah merebut minimal satu medali emas PON 2012, meskipun KONI Jatim membebani dua emas. Untuk kejurnas, selain menargetkan medali emas, kami juga berharap bisa meloloskan atlet sebanyak-banyaknya di PON mendatang," katanya. Pada PON 2008 di Kalimantan Timur, cabang taekwondo hanya merebut satu medali emas melalui atlet putri Rahadewi Neta. Saat ini, Puslatda Taekwondo Jatim dihuni delapan atlet putra dan lima atlet putri. Salah satu taekwondoin putri Jatim, Catur Yurianingsih, sedang mengikuti Pelatnas SEA Games 2011. "Kami juga berencana mengirim para atlet untuk berlatih di Korea Selatan pada tahun depan. Rencana ini juga telah dibicarakan dengan KONI Jatim," katanya. Ketua Harian KONI Jatim, Dhimam Abror Djuraid, mengatakan bahwa taekwondo merupakan salah satu cabang olahraga yang mendapat perhatian khusus karena prestasinya yang masih naik turun. "Taekwondo belum masuk zona hijau sebagai cabang olahraga andalan untuk mendulang medali emas PON 2012. Kami setuju beberapa atlet potensialnya dikirim ke luar negeri untuk pemusatan latihan menjelang PON," katanya. Ia berharap cabang taekwondo mampu memperbaiki prestasi pada PON 2012 dengan menyumbangkan minimal dua medali emas untuk kontingen Jatim.

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011