Hasil survei Surabaya Survey Center (SSC), salah satu lembaga survei berada di bawah naungan Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia(ASOPI) menyebutkan 85,8 persen warga Surabaya menyatakan kepastiannya menggunakan hak pilih pada Pemilihan Umum(Pemilu) 2024. 

"Meski banyak mengaku belum tahu pelaksanaan Pemilu 2024 secara terperinci, tetapi hasil survei menunjukkan 85,8 persen warga Kota Pahlawan menyatakan pasti akan menggunakan hak pilihnya," kata Direktur Riset SSC, Edy Marzuki dalam keterangannya di Surabaya, Jumat. 

Sebanyak 14,2 persen yang menyatakan belum pasti menggunakan hak pilihnya, kata Dosen Universitas Yudharta Pasuruan tersebut, harus menjadi perhatian lembaga penyelenggara Pemilu.

Dalam survei dengan 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dan margin of error kurang lebih 2,83 persen serta tingkat kepercayaan sebesar 95 persen, menyebutkan 46,8 persen yang menyatakan sudah tahu pelaksanaan Pemilu 2024.

"Sebanyak 21,4 persen mampu menyebutkan bulan dan tahun, kemudian sebanyak 25,4 persen yang mampu menyebutkan secara lengkap tanggal, bulan hingga tahun pelaksanaan Pemilu 2024," kata Edy.

Meski demikian, kata dia, masih ada sebanyak 5,6 persen warga yang menyatakan tidak mengetahui atau tidak menjawab.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 20-30 Juni 2023 di 31 Kecamatan Kota Surabaya.

Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.

Sebagai informasi, SSC adalah salah satu lembaga survei yang bernaung di bawah Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI) dan aktif dalam berbagai kegiatan riset opini publik sejak 16 tahun lalu, tepatnya sejak 7 Juli 2007.

Edy mengatakan perlu  sosialisasi lebih gencar oleh pemerintah, KPU maupun berbagai pihak yang berkepentingan tentang waktu pelaksanaan Pemilu secara lebih terperinci dengan menjangkau seluruh masyarakat. 
 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023