Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengupayakan modernisasi koperasi. 

Pada 2022 lalu, Mantan Menteri Sosial itu telah mewujudkan 50 koperasi modern. 

"Tahun ini kami sedang melakukan pendampingan untuk mewujudkan modernisasi kepada 20 koperasi lainnya," katanya melalui keterangan tertulis di Surabaya, Rabu.
 
Menurutnya, salah satu yang sedang didorong adalah mewujudkan koperasi milenial. 

"Saat ini ada tujuh koperasi yang bergerak di jasa software, kafe kekinian, kuliner, fesyen batik, pertanian dan peternakan," ujarnya.
 
Tak hanya pendampingan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim juga melakukan penanganan terstruktur untuk koperasi bermasalah, di antaranya melalui layanan konsultasi hukum atau bedah koperasi secara rutin. 

"Koperasi selama ini berperan penting untuk membangun perekonomian bangsa dengan menjadi tumpuan dalam penguatan perkembangan ekonomi nasional meskipun di tengah tantangan global. Insya Allah dengan berbagai upaya, koperasi kita bisa lebih hebat dari sebelumnya," katanya.

Gubernur Khofifah menyatakan dukungan terhadap Rancangan Undang-undang (RUU) Perkoperasian sebagai pengganti Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. 

"RUU Perkoperasian selaras dengan semangat untuk mendorong koperasi naik kelas, lebih adaptif terhadap perkembangan ekonomi dan teknologi. Kita terus mendorong  keberadaan koperasi mampu menjawab tantangan zaman dan semakin berdaya saing," ujarnya.
 
Bertepatan dengan Hari Koperasi, yang diperingati setiap tanggal 12 Juli, Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pelaku gerakan koperasi. 

"Merekalah para punggawa yang membuat koperasi di Jatim begitu masif dan hidup. Mari kita terus semangat untuk memajukan koperasi di Jatim. Pemajuan koperasi kunci kesejahteraan masyarakat," ucapnya.

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023