Tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Jawa Timur selama Mei 2023 meningkat sebesar 27,29 persen atau sebanyak 15.734 kunjungan melalui pintu masuk Bandar Udara (Bandara) Juanda Surabaya, dibanding pada April yang hanya sebesar 12.362 kunjungan.
"Selama bulan Mei mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan bulan April peningkatan yang cukup signifikan pada bulan Mei 2023, karena ada kegiatan pemerintahan dan juga seiring dengan berakhirnya puasa Ramadhan," kata Kepala Badan Pusat Statistik Jawa Timur Zulkipli, dalam konferensi pers yang digelar di Kantor BPS setempat, Senin.
Menurut dia, jika dilihat dari asalnya kunjungan wisman terbesar ditempati oleh Malaysia sebesar 5.815 disusul oleh Singapura sebanyak 1.687 dan Tiongkok sebesar 1669.
"Sisanya dari Amerika Serikat, India, Taiwan, Thailand, Jepang, Korea Selatan, Australia dan negara lainnya," ucapnya.
Selain itu, jika dilihat data sejak Januari hingga Mei 2023, kunjungan wisman ke Jawa Timur meningkat 55.359 dari 61.482 kunjungan, dibanding pada periode yang sama tahun 2022 yang hanya sebesar 6.123 kunjungan.
"Tentu hal itu merupakan prestasi yang patut untuk dipertahankan dan bahkan mungkin bisa ditingkatkan lebih jauh lagi," tuturnya.
Selain itu, dalam perkembangan pariwisata pada bulan Mei 2023, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) di Jawa Timur mencapai rata-rata 54,86 persen atau mengalami kenaikan 11,72 poin dibandingkan dengan kondisi bulan April 2023 yang sebesar 43,14 persen.
"Namun secara year on year pada Mei 2022 hingga Mei 2023 TPK Jawa Timur turun minus 2,60 poin," kata mantan Kepala BPS Sumatera Selatan tersebut.
Sementara, menurut dia, untuk rata-rata lama menginap tamu (RLMT) untuk seluruh hotel bintang secara total rata-rata selama 1,62 hari.
"Rata-rata lama menginap tamu untuk yang asing hanya 1,83 hari kemudian untuk yang lokal 1,62 hari untuk seluruh hotel bintang, sehingga secara total itu hanya 1,62 hari di hotel Jawa Timur," tutur Zulkipli.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Selama bulan Mei mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan bulan April peningkatan yang cukup signifikan pada bulan Mei 2023, karena ada kegiatan pemerintahan dan juga seiring dengan berakhirnya puasa Ramadhan," kata Kepala Badan Pusat Statistik Jawa Timur Zulkipli, dalam konferensi pers yang digelar di Kantor BPS setempat, Senin.
Menurut dia, jika dilihat dari asalnya kunjungan wisman terbesar ditempati oleh Malaysia sebesar 5.815 disusul oleh Singapura sebanyak 1.687 dan Tiongkok sebesar 1669.
"Sisanya dari Amerika Serikat, India, Taiwan, Thailand, Jepang, Korea Selatan, Australia dan negara lainnya," ucapnya.
Selain itu, jika dilihat data sejak Januari hingga Mei 2023, kunjungan wisman ke Jawa Timur meningkat 55.359 dari 61.482 kunjungan, dibanding pada periode yang sama tahun 2022 yang hanya sebesar 6.123 kunjungan.
"Tentu hal itu merupakan prestasi yang patut untuk dipertahankan dan bahkan mungkin bisa ditingkatkan lebih jauh lagi," tuturnya.
Selain itu, dalam perkembangan pariwisata pada bulan Mei 2023, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) di Jawa Timur mencapai rata-rata 54,86 persen atau mengalami kenaikan 11,72 poin dibandingkan dengan kondisi bulan April 2023 yang sebesar 43,14 persen.
"Namun secara year on year pada Mei 2022 hingga Mei 2023 TPK Jawa Timur turun minus 2,60 poin," kata mantan Kepala BPS Sumatera Selatan tersebut.
Sementara, menurut dia, untuk rata-rata lama menginap tamu (RLMT) untuk seluruh hotel bintang secara total rata-rata selama 1,62 hari.
"Rata-rata lama menginap tamu untuk yang asing hanya 1,83 hari kemudian untuk yang lokal 1,62 hari untuk seluruh hotel bintang, sehingga secara total itu hanya 1,62 hari di hotel Jawa Timur," tutur Zulkipli.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023