Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur menggulirkan bantuan pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) dan jambanisasi pada tahun anggaran 2023 untuk jatah 160 rumah warga sasaran yang membutuhkan.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Madiun Jemakir mengatakan dari 160 warga sasaran tersebut, sebanyak 100 rumah untuk bantuan RTLH dan 60 rumah untuk program jambanisasi.

"Untuk RTLH kami anggarkan Rp1,5 miliar dengan besaran Rp15 juta per rumah dan jambanisasi Rp450 juta dengan setiap KK menerima Rp7,5 juta. Rencananya Juli tahun ini mulai dibangun," ujar Jemakir di Madiun, Rabu.

Bantuan RTLH tersebut, menurut Jemakir, untuk membangun bagian rumah yang rusak. Seperti, atap, dinding, atau lantai.

Adapun untuk menerima bantuan tersebut, terdapat beberapa kriteria khusus. Antara lain, penerima adalah warga Kota Madiun yang telah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan diusulkan dalam musrenbang kelurahan.

"Selanjutnya, dilakukan verifikasi. Kalau lolos, ditetapkan dengan surat keputusan wali kota untuk selanjutnya kami tindaklanjuti," jelasnya.

Dari 100 RTLH yang akan diperbaiki, terinci sebanyak 32 rumah sasaran berada di Kecamatan Kartoharjo, 34 rumah sasaran di Kecamatan Taman, serta 34 rumah di Manguharjo.

Jemakir menambahkan, proyek tersebut dikerjakan kelompok masyarakat (pokmas) TP PKK setempat. Hal itu karena mereka dinilai paling mengetahui kondisi di lapangan. Selain itu, mereka juga yang akan belanja kebutuhan bahan bangunannya.

Tahapannya saat ini sedang menyelesaikan proses pendataan administrasi warga sasaran dan setelah itu merealisasikan pekerjaan.

"Proses pembangunan akan dilakukan mulai Juli mendatang. Kami targetkan selesai dalam dua bulan. Atau, sebelum PAK (perubahan anggaran keuangan)," katanya.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023