Peternak asal Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Ansori, telah menjual sebanyak 206 ekor sapi pada Idul Adha tahun ini.
"Pada Idul Adha tahun lalu kami menjual 116 ekor," kata Ansori kepada wartawan di Surabaya, Rabu.
Ansori mengungkapkan kegembiraan karena Idul Adha tahun ini penjualannya meningkat. Lebih dari itu, beberapa ekor sapi miliknya dibeli Wakil Gubernur Jawa Timur (Wagub Jatim) Emil Elestianto Dardak sebagai hewan kurban untuk disumbangkan ke beberapa masjid. Salah satunya dikirim ke Masjid Nurul Iman di kawasan Margorejo Surabaya.
"Alhamdulillah, sapinya sudah tiba di lokasi yang telah dipilih. Sapi ini berusia tiga tahun dan punya berat kurang lebih 570 kilogram," ujarnya.
Warga Kecamatan Arjasa, Kangean, itu mengaku sangat bersyukur karena sapi miliknya bisa terjual sampai keluar Pulau Madura. Usaha ternak sapi yang dimilikinya merupakan usaha sendiri tanpa diwadahi koperasi.
Menurutnya, Pulau Kangean terbilang sangat steril sehingga tidak terdampak ketika terjadi wabah penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak.
"Kangean termasuk sentra penghasil sapi potong yang justru dikirim keluar daerah," katanya.
Ansori menjelaskan, karakteristik sapi Kangean dagingnya tebal dan mengandung lemak yang relatif sedikit jika dibandingkan dengan jenis lainnya.
"Struktur pertulangan yang dimiliki sapi Kangean relatif lebih kecil sehingga dapat menghasilkan daging dalam jumlah yang lebih banyak," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Pada Idul Adha tahun lalu kami menjual 116 ekor," kata Ansori kepada wartawan di Surabaya, Rabu.
Ansori mengungkapkan kegembiraan karena Idul Adha tahun ini penjualannya meningkat. Lebih dari itu, beberapa ekor sapi miliknya dibeli Wakil Gubernur Jawa Timur (Wagub Jatim) Emil Elestianto Dardak sebagai hewan kurban untuk disumbangkan ke beberapa masjid. Salah satunya dikirim ke Masjid Nurul Iman di kawasan Margorejo Surabaya.
"Alhamdulillah, sapinya sudah tiba di lokasi yang telah dipilih. Sapi ini berusia tiga tahun dan punya berat kurang lebih 570 kilogram," ujarnya.
Warga Kecamatan Arjasa, Kangean, itu mengaku sangat bersyukur karena sapi miliknya bisa terjual sampai keluar Pulau Madura. Usaha ternak sapi yang dimilikinya merupakan usaha sendiri tanpa diwadahi koperasi.
Menurutnya, Pulau Kangean terbilang sangat steril sehingga tidak terdampak ketika terjadi wabah penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak.
"Kangean termasuk sentra penghasil sapi potong yang justru dikirim keluar daerah," katanya.
Ansori menjelaskan, karakteristik sapi Kangean dagingnya tebal dan mengandung lemak yang relatif sedikit jika dibandingkan dengan jenis lainnya.
"Struktur pertulangan yang dimiliki sapi Kangean relatif lebih kecil sehingga dapat menghasilkan daging dalam jumlah yang lebih banyak," ucapnya.
Editor : Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023