Manajemen Pabrik Gula (PG) Assembagoes, Situbondo, Jawa Timur, mencatat pada musim giling periode 8 Mei sampai 16 Juni 2023 atau selama 41 hari sudah mampu menggiling tebu sebanyak sekitar 150 ribu ton dengan perolehan produksi gula pasir 10.027 ton.
"Tentunya kami optimis pada musim giling tahun 2023 mampu mencapai target giling tebu sebanyak 500 ribu ton (5 juta kuintal) dengan target produksi gula pasir 37 ribu ton," ujar General Manajer PG Assembagoes, Situbondo, Mulyono di Situbondo, Jawa Timur, Selasa.
Selain masih memiliki waktu 80 hari ke depan pada musim giling tahun ini, lanjut dia, bahan baku tebu milik petani atau tebu rakyat maupun perkebunan milik PG Assembagoes, juga diyakini masih mencukupi kebutuhan pabrik yang mengolah tebu menjadi gula pasir tersebut.
Bahkan, kata Mulyono, selama 41 hari terakhir sejak dimulainya musim giling tahun 2023 banyak tebu dari luar daerah, seperti Banyuwangi (Benculuk) dan Bondowoso, menjual dan menggiling tebunya ke PG Assembagoes.
Baca juga: PG Assembagoes giling tebu capai 54.323 ton dalam dua pekan
"Memang ada dari luar daerah yang menggiling tebunya ke PG Assembagoes, seperti dari petani tebu binaan kami di Kecamatan Benculuk, Banyuwangi, dan juga dari Bondowoso," katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTR) Cabang Kecamatan Asembagus, Herman Fauzi mengapresiasi manajemen PG Assembagoes, karena seiring naiknya rendemen atau kandungan gula dalam batang tebu, juga menaikkan pembelian tebu petani setara Rp65.000 per kuintal.
"Sistem bagi hasil atau SBH antara petani dan PG Assembagoes, sejak awal giling harganya berpihak dan menguntungkan petani, hari pertama giling tebu petani dihargai setara Rp61.000 per kuintal, pada hari ke-14 naik lagi Rp63.000 per kuintal, dan mulai hari ini tebu petani dihargai setara Rp65.000 per kuintal," kata Fauzi.
Pada musim giling 2023 PG Assembagoes menargetkan giling tebu 5 juta kuintal dengan luas lahan tanaman tebu sekitar 6.000 hektare, tanaman tebu rakyat maupun milik pabrik gula.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Tentunya kami optimis pada musim giling tahun 2023 mampu mencapai target giling tebu sebanyak 500 ribu ton (5 juta kuintal) dengan target produksi gula pasir 37 ribu ton," ujar General Manajer PG Assembagoes, Situbondo, Mulyono di Situbondo, Jawa Timur, Selasa.
Selain masih memiliki waktu 80 hari ke depan pada musim giling tahun ini, lanjut dia, bahan baku tebu milik petani atau tebu rakyat maupun perkebunan milik PG Assembagoes, juga diyakini masih mencukupi kebutuhan pabrik yang mengolah tebu menjadi gula pasir tersebut.
Bahkan, kata Mulyono, selama 41 hari terakhir sejak dimulainya musim giling tahun 2023 banyak tebu dari luar daerah, seperti Banyuwangi (Benculuk) dan Bondowoso, menjual dan menggiling tebunya ke PG Assembagoes.
Baca juga: PG Assembagoes giling tebu capai 54.323 ton dalam dua pekan
"Memang ada dari luar daerah yang menggiling tebunya ke PG Assembagoes, seperti dari petani tebu binaan kami di Kecamatan Benculuk, Banyuwangi, dan juga dari Bondowoso," katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTR) Cabang Kecamatan Asembagus, Herman Fauzi mengapresiasi manajemen PG Assembagoes, karena seiring naiknya rendemen atau kandungan gula dalam batang tebu, juga menaikkan pembelian tebu petani setara Rp65.000 per kuintal.
"Sistem bagi hasil atau SBH antara petani dan PG Assembagoes, sejak awal giling harganya berpihak dan menguntungkan petani, hari pertama giling tebu petani dihargai setara Rp61.000 per kuintal, pada hari ke-14 naik lagi Rp63.000 per kuintal, dan mulai hari ini tebu petani dihargai setara Rp65.000 per kuintal," kata Fauzi.
Pada musim giling 2023 PG Assembagoes menargetkan giling tebu 5 juta kuintal dengan luas lahan tanaman tebu sekitar 6.000 hektare, tanaman tebu rakyat maupun milik pabrik gula.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023