Jamaah calon haji dari seluruh dunia, termasuk Indonesia mulai bergerak menuju Arafah untuk mengikuti rangkaian puncak haji yang dimulai dengan wukuf di Arafah.

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2023, sudah menyiapkan pola pengangkutan jamaah dari hotel menuju Arafah untuk persiapan wukuf.

Pola yang akan digunakan untuk pengangkutan jemaah dibagi menjadi tiga pemberangkatan, yakni pertama jamaah berangkat pukul 07.00 - 11.00 Waktu Arab Saudi.

Pemberangkatan kedua, pukul 11.00 - 17.00, dan ketiga atau pukul 17.00 - 24.00 Waktu Arab Saudi.

“Jamaah calon haji Indonesia akan diangkut 1.470 bus untuk pergerakan dari Mekah menuju Arafah,” kata Kasi Transportasi Daker Makkah Asep Subhana di Mekah, Senin.

Dari 1.470 bus yang mengangkut jamaah calon haji Indonesia tersebut, terbagi 21 bus per maktab yang akan melakukan tiga kali putaran untuk penjemputan jamaah dan masing-masing bus sudah disiapkan 47 tempat duduk.

Dia mengatakan pukul 7 pagi Waktu Arab Saudi, jamaah sudah mulai diangkut bus untuk menuju ke Arafah dan mereka akan diangkut secara bergelombang.

“Bus akan berputar sebanyak tiga kali untuk mengangkut 3.000 calon haji. Masing-masing bus di satu maktab akan berputar tiga kali,” katanya.

Menurut Asep, untuk pemberangkatan pagi relatif lebih lancar, karena lalu lintas tidak seberapa padat, sementara untuk pemberangkatan siang dan sore diperkirakan lalu lintas mulai padat.

“Dibutuhkan waktu 1,5 - 2 jam untuk perjalanan jamaah dari hotel menuju Arafah, itu termasuk loading naik turun penumpang di hotel dan di Arafah,” ujarnya.

Asep mengimbau jamaah calon haji Indonesia yang tidak masuk dalam pemberangkatan pagi, untuk tidak keluar kamar agar tidak mengganggu mobilitas jamaah yang ke Arafah.

“Kami minta jamaah untuk tidak terlalu panik, keluar kamar sesuai dengan jadwal tripnya saja. Jika belum jadwalnya, istirahat saja dulu di kamar,” pintanya.

Ia mengatakan kunci dari keberhasilan pengangkutan jamaah dari hotel di Mekah menuju Arafah adalah kedisiplinan, pertama kedisiplinan jamaah.

“Jamaah harus siap sesuai dengan jadwal tripnya. Kalau belum jadwalnya, jangan ke lobi hotel yang akan menghambat pergerakan jamaah lain yang mau ke Arafah,” katanya.

Jika sudah jadwalnya, kata dia, jamaah juga diminta untuk disiplin segera turun dan bersiap di lobi, bus datang, karena jamaah langsung berangkat ke Arafah.

Kedua, kata dia, kedisiplinan sopir bus. Untuk ini, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak maktab untuk membantu mengkomunikasikan dengan para sopir bus.

“Tantangan setiap tahunnya transportasi jamaah adalah banyak sopir nakal yang tidak segera kembali ke hotel setelah tiba di Arafah,” katanya.

Hal itu, kata dia, sudah diantisipasi dengan mematangkan koordinasi, sehingga diharapkan pihak maktab dan sopir bisa komitmen dan disiplin dalam penjemputan.

“Harapan kami proses pengangkutan jamaah ini berjalan lancar dan tidak ada kendala. Semua jamaah calon haji bisa diangkut dalam tiga trip,” tutupnya.
 

Pewarta: Nur Istibsaroh

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023