Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya menerapkan konsep berbeda pada penerapan masa orientasi di jenjang SD dan SMP, yakni dengan menghadirkan wali murid untuk memperkuat hubungan orang tua dan anak, sekaligus mengenalkan lingkungan sekolah.
Kepala Dispendik Surabaya Yusuf Masruh mengatakan nantinya setiap wali murid bakal dihadirkan selama sehari masa orientasi siswa.
"Modul masih disiapkan, Insya Allah saya berharap nanti di sekolah saat masa orientasi tidak hanya siswa tetapi bersama orang tuanya, minimal sehari," katanya di Surabaya, Jumat.
Dispendik juga mempersiapkan materi khusus bagi pelajar dan wali murid saat pelaksanaan orientasi tersebut, yakni meliputi pola asuh hingga penguatan karakter.
Kemudian sosialisasi program sekolah yang akan dijalankan selama tahun ajaran baru.
"Misalnya pulang sekolah harus langsung pulang, itu disinkronkan sama orang tua. Kemudian di ruang kelas tidak boleh memainkan ponsel, kecuali sebagai media pembelajaran," ujarnya.
Hal tersebut saat ini masih di koordinasikan dengan masing-masing pihak sekolah untuk detail pelaksanaan orientasi maupun sosialisasi program sekolah.
"Iya poin-poin di modul tadi akan disampaikan. Sekarang tinggal finishing modulnya, masih dibahas," ucapnya.
Konsep baru pelaksanaan orientasi itu baru kali pertama diterapkan, sehingga Dispendik kini masih menyusun pola pertemuan pihak sekolah dengan keluarga siswa.
Ada dua opsi yang kini tengah diwacanakan, yakni pertemuan dalam jumlah besar atau mengumpulkan orang tua di dalam satu grup berdasarkan urutan pembagian ruang kelas.
"Kalau di sekolah tidak aula, orang tua siswa dipanggil per kelas," kata dia.
Yusuf berharap kehadiran orang tua pelajar saat masa orientasi mampu membangun pola komunikasi agar memudahkan apabila nantinya ada persoalan kepada para siswa dan siswi di masing-masing sekolah. Pun demikian dengan upaya penyatuan pandangan terhadap penerapan program pendidikan.
"Harapan kami nanti sinergi, jadi semua kegiatan sekolah orang tua itu bisa memahami yang akan dilakukan sekolah sama dengan yang dilakukan rumah," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Kepala Dispendik Surabaya Yusuf Masruh mengatakan nantinya setiap wali murid bakal dihadirkan selama sehari masa orientasi siswa.
"Modul masih disiapkan, Insya Allah saya berharap nanti di sekolah saat masa orientasi tidak hanya siswa tetapi bersama orang tuanya, minimal sehari," katanya di Surabaya, Jumat.
Dispendik juga mempersiapkan materi khusus bagi pelajar dan wali murid saat pelaksanaan orientasi tersebut, yakni meliputi pola asuh hingga penguatan karakter.
Kemudian sosialisasi program sekolah yang akan dijalankan selama tahun ajaran baru.
"Misalnya pulang sekolah harus langsung pulang, itu disinkronkan sama orang tua. Kemudian di ruang kelas tidak boleh memainkan ponsel, kecuali sebagai media pembelajaran," ujarnya.
Hal tersebut saat ini masih di koordinasikan dengan masing-masing pihak sekolah untuk detail pelaksanaan orientasi maupun sosialisasi program sekolah.
"Iya poin-poin di modul tadi akan disampaikan. Sekarang tinggal finishing modulnya, masih dibahas," ucapnya.
Konsep baru pelaksanaan orientasi itu baru kali pertama diterapkan, sehingga Dispendik kini masih menyusun pola pertemuan pihak sekolah dengan keluarga siswa.
Ada dua opsi yang kini tengah diwacanakan, yakni pertemuan dalam jumlah besar atau mengumpulkan orang tua di dalam satu grup berdasarkan urutan pembagian ruang kelas.
"Kalau di sekolah tidak aula, orang tua siswa dipanggil per kelas," kata dia.
Yusuf berharap kehadiran orang tua pelajar saat masa orientasi mampu membangun pola komunikasi agar memudahkan apabila nantinya ada persoalan kepada para siswa dan siswi di masing-masing sekolah. Pun demikian dengan upaya penyatuan pandangan terhadap penerapan program pendidikan.
"Harapan kami nanti sinergi, jadi semua kegiatan sekolah orang tua itu bisa memahami yang akan dilakukan sekolah sama dengan yang dilakukan rumah," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023