Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Magetan, Jawa Timur memastikan ketersediaan hewan kurban di wilayahnya dalam kondisi sehat dan cukup, bahkan melimpah.
"Kondisi ternak sapi untuk kurban bisa kami pastikan sehat. Untuk tahun ini tidak seperti tahun kemarin. Mencari sapipun saat ini juga sangat melimpah," ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Disnakan Magetan Budi Nur Rochman di Magetan, Kamis.
Menurutnya, hingga kini tim dari Disnakan masih gencar melakukan vaksinasi bagi ternak sapi dan kambing secara bertahap guna mencegah penularan virus penyakit mulut dan kuku (PMK).
Pihaknya juga memadukan dengan pelayanan kesehatan hewan terpadu, yakni dengan pemberian obat dan vitamin agar ternak semakin sehat.
Baca juga: Disnakan Magetan minta peternak gunakan obat tradisional untuk sembuhkan PMK
Ia mengatakan, dari total 118.000 populasi sapi di Magetan, pemberian program vaksinasi PMK kini telah mencapai angka 75.000 ekor, dan akan terus meningkat sesuai target 100 persen selesai di tahun ini.
"Saat ini vaksinasi masih terus berjalan dan telah masuk tahap ketiga atau booster. Pemberian memang bertahap ya, karena keterbatasan SDM, sehingga target satu hari selesai di satu desa, tergantung jumlah populasinya," katanya.
Lebih lanjut, selain memastikan kondisi ternak dalam keadaan sehat, pada momentum jelang hari raya Idul Adha, Disnakan Magetan juga menyiapkan SDM guna memberikan pelatihan kepada warga atau takmir masjid tentang proses penyembelihan dan penerimaan hewan kurban sehat.
Terkait kesiapan rumah potong hewan (RPH), Budi juga memastikan masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas tersebut saat kurban nanti.
"Kami selalu terbuka siapa yang mau memotong hewan di RPH silahkan mendaftar. Harus antre dan bergantian, karena kapasitasnya juga ada batasnya," kata dia.
Adapun populasi sapi di Magetan, selain untuk daerah sendiri juga untuk memenuhi kebutuhan bagi daerah di sekitarnya, seperti Kota Madiun, Ngawi, bahkan Jakarta hingga sejumlah kota besar.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Kondisi ternak sapi untuk kurban bisa kami pastikan sehat. Untuk tahun ini tidak seperti tahun kemarin. Mencari sapipun saat ini juga sangat melimpah," ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Disnakan Magetan Budi Nur Rochman di Magetan, Kamis.
Menurutnya, hingga kini tim dari Disnakan masih gencar melakukan vaksinasi bagi ternak sapi dan kambing secara bertahap guna mencegah penularan virus penyakit mulut dan kuku (PMK).
Pihaknya juga memadukan dengan pelayanan kesehatan hewan terpadu, yakni dengan pemberian obat dan vitamin agar ternak semakin sehat.
Baca juga: Disnakan Magetan minta peternak gunakan obat tradisional untuk sembuhkan PMK
Ia mengatakan, dari total 118.000 populasi sapi di Magetan, pemberian program vaksinasi PMK kini telah mencapai angka 75.000 ekor, dan akan terus meningkat sesuai target 100 persen selesai di tahun ini.
"Saat ini vaksinasi masih terus berjalan dan telah masuk tahap ketiga atau booster. Pemberian memang bertahap ya, karena keterbatasan SDM, sehingga target satu hari selesai di satu desa, tergantung jumlah populasinya," katanya.
Lebih lanjut, selain memastikan kondisi ternak dalam keadaan sehat, pada momentum jelang hari raya Idul Adha, Disnakan Magetan juga menyiapkan SDM guna memberikan pelatihan kepada warga atau takmir masjid tentang proses penyembelihan dan penerimaan hewan kurban sehat.
Terkait kesiapan rumah potong hewan (RPH), Budi juga memastikan masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas tersebut saat kurban nanti.
"Kami selalu terbuka siapa yang mau memotong hewan di RPH silahkan mendaftar. Harus antre dan bergantian, karena kapasitasnya juga ada batasnya," kata dia.
Adapun populasi sapi di Magetan, selain untuk daerah sendiri juga untuk memenuhi kebutuhan bagi daerah di sekitarnya, seperti Kota Madiun, Ngawi, bahkan Jakarta hingga sejumlah kota besar.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023