Pemerintah Kabupaten Pamekasan mengalokasikan anggaran sebesar Rp75 miliar untuk program UHC (Universal Health Coverage) atau program cakupan kesehatan semesta bagi warga di wilayah setempat.
Menurut Bupati Pamekasan Baddrut Tamam di Pamekasan, Selasa, anggaran sebesar itu karena penduduk banyak yang tidak tercakup program KIS (Kartu Indonesia Sehat) sehingga harus menggunakan anggaran daerah.
"Bagi warga yang tidak tercakup program KIS ini maka harus dibiayai daerah untuk bisa mendapatkan layanan kesehatan gratis dan bisa tercakup juga dalam program UHC," katanya.
Ia menjelaskan anggaran untuk program UHC di Kabupaten Pamekasan itu, paling banyak dibanding tiga kabupaten lain di Pulau Madura, seperti Sumenep, Sampang dan Bangkalan.
Bupati menuturkan berdasarkan hasil serap informasi dengan para kepala daerah di Pulau Garam itu, terungkap bahwa anggaran UHC untuk Kabupaten Bangkalan Rp51 miliar, Sampang Rp22 miliar, dan di Kabupaten Sumenep Rp30 miliar.
"Selain karena banyak warga Pamekasan yang tidak tercakup program KIS, tingginya anggaran untuk program ini, karena kami memang memiliki komitmen dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat," katanya.
Bupati muda yang juga mantan anggota DPRD Jawa Timur ini menuturkan, bidang kesehatan merupakan satu lima program prioritas yang dicanangkan Pemkab Pamekasan di bawah kepemimpinan dirinya, disamping pendidikan, ekonomi, infrastruktur dan reformasi birokrasi.
Program cakupan kesehatan semesta di Kabupaten Pamekasan mulai diluncurkan sejak 7 Januari 2023.
Berkat program ini, Pemkab Pamekasan berhasil meraih penghargaan dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia.
UHC ini merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan, promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif bermutu dengan biaya terjangkau.
Saat ini, sebanyak 816.682 dari total 857.264 jiwa penduduk atau sekitar 95,29 persen di Kabupaten Pamekasan, tercakup program cakupan kesehatan semesta yang pelaksanaannya telah dimulai pada 7 Januari 2023 tersebut.
Selain Kabupaten Pamekasan, kabupaten lain yang juga menerapkan program cakupan kesehatan semesta adalah Kabupaten Sampang, Bangkalan, dan Kabupaten Sumenep. Ketiga kabupaten ini, bahkan lebih awal dibanding Pamekasan dalam menerapkan program cakupan kesehatan semesta.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Menurut Bupati Pamekasan Baddrut Tamam di Pamekasan, Selasa, anggaran sebesar itu karena penduduk banyak yang tidak tercakup program KIS (Kartu Indonesia Sehat) sehingga harus menggunakan anggaran daerah.
"Bagi warga yang tidak tercakup program KIS ini maka harus dibiayai daerah untuk bisa mendapatkan layanan kesehatan gratis dan bisa tercakup juga dalam program UHC," katanya.
Ia menjelaskan anggaran untuk program UHC di Kabupaten Pamekasan itu, paling banyak dibanding tiga kabupaten lain di Pulau Madura, seperti Sumenep, Sampang dan Bangkalan.
Bupati menuturkan berdasarkan hasil serap informasi dengan para kepala daerah di Pulau Garam itu, terungkap bahwa anggaran UHC untuk Kabupaten Bangkalan Rp51 miliar, Sampang Rp22 miliar, dan di Kabupaten Sumenep Rp30 miliar.
"Selain karena banyak warga Pamekasan yang tidak tercakup program KIS, tingginya anggaran untuk program ini, karena kami memang memiliki komitmen dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat," katanya.
Bupati muda yang juga mantan anggota DPRD Jawa Timur ini menuturkan, bidang kesehatan merupakan satu lima program prioritas yang dicanangkan Pemkab Pamekasan di bawah kepemimpinan dirinya, disamping pendidikan, ekonomi, infrastruktur dan reformasi birokrasi.
Program cakupan kesehatan semesta di Kabupaten Pamekasan mulai diluncurkan sejak 7 Januari 2023.
Berkat program ini, Pemkab Pamekasan berhasil meraih penghargaan dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia.
UHC ini merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan, promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif bermutu dengan biaya terjangkau.
Saat ini, sebanyak 816.682 dari total 857.264 jiwa penduduk atau sekitar 95,29 persen di Kabupaten Pamekasan, tercakup program cakupan kesehatan semesta yang pelaksanaannya telah dimulai pada 7 Januari 2023 tersebut.
Selain Kabupaten Pamekasan, kabupaten lain yang juga menerapkan program cakupan kesehatan semesta adalah Kabupaten Sampang, Bangkalan, dan Kabupaten Sumenep. Ketiga kabupaten ini, bahkan lebih awal dibanding Pamekasan dalam menerapkan program cakupan kesehatan semesta.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023