Dinas Pendidikan Kota Madiun memantau pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023 melalui jalur daring atau online tahap I untuk tingkat SD dan SMP guna mengantisipasi praktik kecurangan.

Kepala Bidang Kurikulum, Pembinaan Bahasa, dan Sastra Dispendik Kota Madiun Slamet Hariyadi mengatakan PPDB daring tahap I merupakan jalur afirmasi, perpindahan tugas orang tua/wali, dan jalur prestasi.

"Kami pantau kesiapan sejumlah sekolah membantu masyarakat. Meskipun pendaftarannya online, orang tua atau siswa bisa datang ke sekolah untuk dibantu proses pendaftarannya," ujar Slamet Hariyadi di Madiun, Senin.

Selain melihat kesiapan sekolah, pemantauan tersebut juga dalam rangka mengantisipasi kecurangan, utamanya praktik "jual-beli bangku".

Pada PPDB jalur online tahap I, calon peserta didik dapat mendaftar melalui jalur afirmasi, prestasi nilai rapor, prestasi akademik/non-akademik, dan perpindahan tugas orang tua.

"Tentunya, pendaftar pada tahap I wajib memenuhi persyaratan sesuai yang tertera dalam Perwal PPDB tahun ini," katanya.

Menurut Hariyadi, animo masyarakat untuk mendaftar sekolah pada tahap I ini cukup tinggi. Hal ini terbukti dengan terpenuhinya pagu sejumlah sekolah, meskipun pendaftaran hari pertama baru dibuka.

Adapun pagu masing-masing jalur yakni afirmasi sebesar 15 persen, pindah tugas orang tua sebesar 5 persen, prestasi nilai rapor sebesar 15 persen, prestasi akademik 4 persen, non-akademik 10 persen, dan golden ticket bagi hafidz Al Quran 1 persen.

Sesuai jadwal, PPDB online tahap I berlangsung hingga 14 Juni 2023. Oleh karena itu, Hariyadi mengimbau masyarakat yang memenuhi persyaratan untuk segera melakukan pendaftaran.

Setelah itu, proses PPDB 2023 di Kota Madiun berlangsung untuk tahap II, yakni jalur zonasi dibuka pada 19-21 Juni 2023. Pendaftaran dapat dilakukan melalui link https://ppdb.madiunkota.go.id.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023