Petani tebu di wilayah timur Kabupaten Situbondo pada musim giling 2023 lebih memilih menggiling dan menjual tebunya ke Pabrik Gula (PG) Assembagoes daripada menjual ke luar daerah karena lebih menguntungkan petani setempat.

Salah seorang petani asal Desa/Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo, Hariyadi (48), mengaku memilih menjual hasil panen tebunya ke PG Assembagoes karena pada musim giling tahun ini harganya sangat menguntungkan para petani, sehingga tahun ini petani tebu setempat akan lebih sejahtera.

"Tentunya para petani tebu di Kecamatan Jangkar, Asembagus dan Banyuputih, lebih memilih menjual tebunya ke PG Assembagoes, karena harganya menguntungkan kami, yakni Rp61.000 hingga Rp63.000 per kuintal," katanya di Situbondo, Kamis.

Selain harga tebu menguntungkan petani, lanjut Hariyadi, pada musim giling tahun ini PG Assembagoes juga sudah berbenah mengenai pembayaran kepada petani, alias tidak telat bayar seperti tahun-tahun sebelumnya.

Petani yang memiliki sekitar 15 hektare tanaman tebu di Desa Jangkar ini mengaku akan menggiling hasil panen tebunya ke PG Assembagoes.

"Kalau tahun sebelumnya sebagian tebu saya dijual ke pengepul atau ke luar daerah, karena ketika itu PG Assembagoes telat bayar dan harganya juga sama saat itu," katanya.

Hariyadi menjelaskan, petani tebu pada musim panen tahun ini memilih menjual ke PG Assembagoes karena harganya bagus, mulai Rp61.000 hingga Rp63.000 per kuintal, apabila dibandingkan dijual ke pengepul atau dijual ke luar daerah harganya Rp55.000 per kuintal.

"Kalau dijual ke pok-pokan atau pengepul yang ada di wilayah timur, harganya kalau tidak salah sekarang hanya Rp55.000 per kuintal. Makanya hampir seluruh petani di wilayah timur menjual tebunya ke PG Assembagoes," ucapnya.

Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTR) Cabang Kecamatan Asembagus, Situbondo, H Anggi Iryanto di Situbondo apresiasi manajemen PG Assembagoes karena telah membeli tebu petani pada musim giling tahun 2023 dengan harga rata-rata Rp63.000 per kuintal.

"Kami apresiasi PG Assembagoes karena mampu memberikan dan meningkatkan kesejahteraan petani tebu pada musim giling tahun ini," ujarnya.

Anggi mengatakan optimistis PG Assembagoes mampu mencapai target giling tebu musim giling 2023 sebanyak 5 juta kuintal, dan target produksi gula pasir 37.000 ton.

"Kami yakin petani tebu akan terus memasok atau menggiling tebunya ke PG Assembagoes, karena selain harganya berpihak atau sangat menguntungkan petani, pembayarannya juga normal (tidak terlambat) seminggu satu kali," ucapnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) atau SugarCo, Aris Toharisman mengatakan bahwa melihat kondisi dan persiapan giling Pabrik Gula Assembagoes tahun 2023 jauh lebih baik.

"Sejauh ini komunikasi pihak PG Assembagoes dengan para petani cukup bagus, dan petani juga punya komitmen menggiling tebunya," katanya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023