Pemerintah Kabupaten Ponorogo telah mengusulkan rekrutmen 980 formasi tenaga pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) ke Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

"Usulan ini kami ajukan ke Kemenpan-RB untuk mengisi kebutuhan sumber daya mausia di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) tahun ini," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber daya manusia (BKPSDM) Kabupaten Ponorogo Andy Susetyo di Ponorogo, Rabu.

Menurut dia, penjaringan tenaga PPPK ini penting karena tahun ini tidak ada rekrutmen CPNS, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten.

Dijelaskan, usulan sebanyak 980 formasi PPPK tersebut merupakan tindak lanjut dari instruksi Kemenpan RB untuk mengajukan usulan kebutuhan PPPK di setiap kabupaten/kota.

Dari jumlah sebanyak itu, lowongan untuk formasi tenaga kesehatan adalah yang paling banyak, yakni 483 formasi.

Sedangkan untuk tenaga teknis diusulkan sebanyak 276 formasi , guru atau pendidik sebanyak 251 formasi.

"Dalam usulan itu pihaknya sudah mendapatkan persetujuan dari Bupati Ponorogo," katanya.

Sebelum diusulkan, lanjut dia, BKPSDM Pacitan telah menginstruksikan kepada setiap OPD untuk mendata serta menganalisis jumlah kebutuhan untuk tenaga PPPK termasuk jumlah tenaga honorer.

Sebab, jumlah tersebut digunakan sebagai dasar untuk pengusulan PPPK tahun ini.

"Kami mendata dari usulan usulan OPD. Jadi di analisis serta dipetakan kira kira jabatan apa yang perlu diisi termasuk yang honorer," katanya.

Andy mengatakan, jumlah tersebut masih bersifat usulan. Kepastian jumlah formasi PPPK sepenuhnya berada di Kemenpan RB.

"Bagaimanapun kami berharap jumlah tersebut tidak mengalami perubahan, karena memang sudah sesuai dengan kebutuhan PPPK saat ini," tuturnya.
 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023