Pemerintah Kabupaten Malang mengajak para investor asing untuk berinvestasi di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, karena dinilai memiliki potensi yang menjanjikan untuk keberlangsungan usaha.

Bupati Malang M Sanusi di Kabupaten Malang, Selasa mengatakan bahwa dengan adanya perluasan pabrik milik perusahaan asal Jerman, Beiersdorf, ia berharap perwakilan perusahaan tersebut bisa mengajak para investor lain untuk berinvestasi di wilayah itu.

"Saya berharap nanti Beiersdorf mengajak rekan-rekannya untuk berinvestasi di Kabupaten Malang," kata Sanusi.

Sanusi menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Malang akan menjamin seluruh kelancaran para investor yang akan berinvestasi di wilayah itu. Ia berharap, dengan adanya investasi dari perusahaan-perusahaan asing tersebut, juga bisa mengangkat perekonomian wilayah.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Malang juga berharap para investor yang saat ini sudah berinvestasi di wilayah itu bisa melakukan perluasan bisnis. Dengan adanya perluasan bisnis tersebut, juga akan mampu menyerap tambahan tenaga kerja yang besar.

"Kami jamin keberlangsungan investasi dan keamanan untuk semua investasi yang ada di Kabupaten Malang. Dengan kehadiran industri bertaraf internasional ini dapat memberikan dampak signifikan sekaligus memberikan dukungan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Dengan masuknya investasi di wilayah Kabupaten Malang tersebut, lanjutnya, juga bisa meningkatkan penyerapan tenaga kerja khususnya dari masyarakat setempat yang memenuhi kriteria. Selain itu, juga diharapkan ada peningkatan kapasitas SDM untuk mendukung kebutuhan tenaga kerja dari perusahaan internasional itu.

Ia menambahkan, terkait dengan pelaksanaan perizinan investasi di Kabupaten Malang, pemerintah daerah memberikan jaminan proses perizinan tersebut akan rampung dalam waktu tujuh hari, selama seluruh persyaratan terpenuhi.

Pemerintah Kabupaten Malang juga telah membentuk tim percepatan investasi di wilayah itu. Tim tersebut bertujuan untuk menjemput bola untuk membantu percepatan pelaksanaan investasi di wilayah itu.

"Tujuannya apabila ada investasi agar segera dijemput bola untuk bisa berinvestasi ke Kabupaten Malang. Perizinan paling lama satu minggu, tidak ada biaya apapun kecuali sesuai ketentuan negara," ujarnya.

Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Malang, sejumlah potensi investasi yang bisa dikembangkan antara lain adalah perkebunan jeruk, ikan tuna, kopi, sektor pariwisata dan lainnya.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023