Sebanyak 12 siswa TK Dharma Wanita di Desa Gandu Kepuh, Ponorogo, Jawa Timur terpaksa belajar di kelas darurat akibat atap bangunan sekolah mereka roboh.

"Sementara aktivitas belajar mengajar kami ungsikan di SDN Gandu Kepuh yang tidak terpakai, sampai perbaikan (gedung) dilakukan dan siap digunakan," kata Kepala TK Dharma Wanita Gandu Kepuh, Fitri Rohmatun di Ponorogo, Senin.

Lokasi belajar-mengajar ini cukup jauh dari bangunan sekolah TK Dharma Wanita yang mengalami kerusakan berat.

Namun opsi ini dinilai paling memungkinkan sehingga aktivitas belajar-mengajar dengan siswa tetap berjalan normal.

"Pindahnya sudah dua Minggu lalu, sudah ada tanda-tanda mau roboh akhirnya kita pindah ke SD," kata Fitri.

Menurut dia, kerusakan gedung sekolahnya disebabkan kondisi kayu pada bangunan atap sudah lapuk.

Bahkan sebelum roboh, lanjut dia, kondisi kuda-kuda di bagian atap sudah mengalami keropos dan melengkung karena dimakan rayap.

Apalagi sejak pertama dibangun pada 2009 lalu, TK tersebut belum mendapatkan renovasi.

"Sebelum roboh bagian atap hanya disangga dengan bambu, karena kalau renovasi biayanya mahal," ujarnya.

Fitri mengatakan, saat ini 12 muridnya tersebut yang terdiri dari kelas A sebanyak tiga siswa dan kelas B sebanyak sembilan siswa. Mereka kini harus menumpang di SDN 2 Gandu Kepuh karena seluruh ruangan, kesemuanya tidak bisa ditempati.

"Pelajarannya digabungkan karena ruangan yang tersedia dan dipinjamkan hanya satu ruangan. Ya kami kondisional saja," katanya.

Fitri menambahkan, saat ini aktivitas belajar dan mengajar kurang nyaman karena satu kelas digabungkan dengan seluruh siswa.

Ia juga berharap agar kelas yang roboh bisa segera diperbaiki agar para siswa bisa belajar dengan aman dan nyaman.

"Sebenarnya kurang nyaman, tapi ya dibikin nyaman karena memang situasinya seperti ini. Semoga bisa segera dibangun lagi," katanya.
 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023