Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak siswa untuk menjunjung sportivitas saat bertanding di ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK tingkat provinsi yang akan berlangsung di Kabupaten Jember pada tanggal 23-26 Mei 2023.
"Prestasi memang penting. Tapi yang tidak kalah penting adalah menjunjung sportifitas. Tahun ini, semoga siswa didik kita bisa membawa Jawa Timur di tingkat Nasional dengan menjadi Juara Umum. Tingkatkan terus kompetensi mereka. Mari kita kawal Jatim jadi juara umum tingkat nasional," kata Khofifah dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Minggu.
Kegiatan LKS SMK diikuti 1.659 peserta dari 1.518 SMK negeri dan swasta di Jawa Timur. Mereka akan unjuk kompetensi di 54 bidang lomba.
Menurut Khofifah, prestasi yang diraih para siswa nantinya akan bisa menjadi tolok ukur pengembangan dan peningkatan mutu kompetensi bagi para siswa SMK. Tidak hanya bagi para siswa, tetapi juga bagi guru.
"Melalui kegiatan ini para guru dapat melakukan evaluasi untuk peningkatan kualitas penyelenggaraan pembelajaran setelah memahami prestasi sekolah lain, bisa menganalisa dan mengembangkan kreatifitas serta inovasi," katanya.
"Apa yang perlu ditingkatkan dan dikembangkan akan menjadi catatan untuk mewujudkan mutu pendidikan yang makin lebih baik," tambahnya.
Khofifah menekankan LKS menjadi bagian penting dalam meningkatkan keterserapan lulusan SMK baik memilih bekerja, melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, ataupun wirausaha. Hal tersebut dapat memberikan andil terhadap turunnya angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) SMK.
Ia mengaku bangga TPT lulusan SMK di Jatim mengalami penurunan yang signifikan.
Berdasarkan data BPS, TPT SMK Jatim pada Agustus 2020 sebesar 11,89 persen, kemudian Agustus tahun 2021 di angka 9,54 persen, dan per Agustus 2022 TPT menurun menjadi 6,70 persen.
"Bahkan menurut hasil tracer study Kemdikbudristek TPT lulusan SMK Jatim tahun 2022 hanya 3,3 persen," kata dia.
Pencapaian lain juga terjadi pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jatim dalam satu dekade ini yang mengalami kemajuan. Tercatat IPM Jatim meningkat dari 66,06 pada tahun 2011 menjadi 72,75 pada tahun 2022.
Selama periode tersebut IPM Jatim rata-rata tumbuh sebesar 0,90 persen per tahun, artinya bertahan dengan status tinggi sejak 2017.
Capaian Jatim juga diperkuat penerimaan siswa terbanyak di Indonesia masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lewat jalur prestasi Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP), yang berdasarkan data tahun 2023 jumlah siswa Jatim yang diterima di PTN mencapai 23.477 orang atau naik 31,84 persen dibanding tahun 2022 sebesar 17.807 orang.
Selain itu, Jatim juga menjadi provinsi dengan jumlah pendaftar Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) secara mandiri terbanyak di Indonesia yang pada akhir tahun 2022 mencapai 2.754 lembaga atau 78 persen dari 4.157 SMA, SMK, SLB.
Bahkan, saat ini Mei 2023 tinggal 48 lembaga yang belum melaksanakan IKM. Karenanya Khofifah berharap ajang LKS SMK dapat memunculkan jawara-jawara SMK yang dapat membawa Jatim menjadi juara umum LKS Nasional tahun 2023.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023