DPD Partai Golkar Kota Surabaya bakal melepas 50 burung merpati pada saat pendaftaran bakal calon legislatif (Bacaleg) di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat pada Minggu (14/5) dengan berharap tuah atau kemenangan di Pemilu 2024.
"Kenapa melepas burung merpati? karena ada pepatah bijak bahwa merpati tidak pernah ingkar janji," kata Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni di Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, pepatah itu yang akan menjadi pengingat setiap Caleg Golkar kelak jika telah berhasil memenangkan hati masyarakat Surabaya dan mendapatkan mandat untuk duduk di kursi DPRD Surabaya agar tidak berkhianat terhadap amanat rakyat.
"Malu sama merpati yang diciptakan Tuhan YME tanpa akal, sementara manusia di ciptakan dengan kesempurnaan akal dan budi," kata Toni panggilan akrab Arif Fathoni.
Selain itu, lanjut dia, burung merpati juga selama ini disimbolkan sebagai burung perdamaian.
Pelepasan 50 burung merpati juga sebagai pesan kepada semua pihak untuk menyambut pesta demokrasi ini dengan riang gembira.
"Golkar sebagai partai jalan tengah senantiasa terus bekerja untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, untuk itu politik harus mempersatukan anak bangsa, bukan malah sebaliknya," ucap anggota Komisi A DPRD Surabaya ini.
Baca juga: Golkar Surabaya sikapi isu duet Prabowo-Airlangga di Pilpres 2024
Oleh sebab itu, kata Toni, sudahi politik kanan atau kiri yang selama ini membuat potensi keterbelahan anak bangsa menjadi cukup terbuka, Bacaleg Golkar hadir untuk terus menjaga nilai Keindonesiaan.
"Selamat berjuang memenangkan hati masyarakat Surabaya seluruh bacaleg dari Partai Golkar. Senangkan hatinya, maka akan kita rebut hatinya. Semoga diberikan kemudahan dan kesehatan dalam melalui proses perjuangan ini, sehingga target yang telah di tetapkan bisa terpenuhi," katanya.
Mengenai komposisi bacaleg yang akan didaftarkan, Toni menjelaskan, 50 caleg Golkar Surabaya tersebut berasal dari berbagai latar belakang mulai dari pengusaha, aktivis perempuan, dosen, dokter, pegiat media sosial, pengacara dan lainnya.
Untuk usia bacaleg Golkar variatif. Bahkan ada juga yang berusia di bawah 30 tahun. Untuk agama dan suku cukup beragam yakni Islam, Hindu, Budha, Protestan, Katholik, Khonghucu dan juga penganut kepercayaan. Sedangkan untuk suku dari Jawa, Madura, Tionghoa, Ambon, Bugis dan lain sebagainya.
"Inilah indahnya Partai Golkar, semua berkumpul untuk menjaga nilai-nilai Keindonesiaan yakni Bhineka Tunggal Ika," katanya.
Sedangkan untuk prosesi pendaftaran ke KPU Surabaya, setiap calon legislatif diwajibkan hanya boleh membawa satu orang keluarga terdekat, bisa orang tua, bisa saudara, bisa suami atau istri.
Proses pendaftaran akan diawali dengan doa lintas iman yang akan dipimpin oleh para pemuka agama. Setelah itu, berjalan kaki ke kantor KPU Kota Surabaya dengan diiringi Sholawat Badar.
Setelah prosesi pendaftaran di KPU Kota Surabaya selesai, seluruh Bacaleg Golkar Surabaya akan melepas 50 burung merpati di samping KPU Kota Surabaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Kenapa melepas burung merpati? karena ada pepatah bijak bahwa merpati tidak pernah ingkar janji," kata Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni di Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, pepatah itu yang akan menjadi pengingat setiap Caleg Golkar kelak jika telah berhasil memenangkan hati masyarakat Surabaya dan mendapatkan mandat untuk duduk di kursi DPRD Surabaya agar tidak berkhianat terhadap amanat rakyat.
"Malu sama merpati yang diciptakan Tuhan YME tanpa akal, sementara manusia di ciptakan dengan kesempurnaan akal dan budi," kata Toni panggilan akrab Arif Fathoni.
Selain itu, lanjut dia, burung merpati juga selama ini disimbolkan sebagai burung perdamaian.
Pelepasan 50 burung merpati juga sebagai pesan kepada semua pihak untuk menyambut pesta demokrasi ini dengan riang gembira.
"Golkar sebagai partai jalan tengah senantiasa terus bekerja untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, untuk itu politik harus mempersatukan anak bangsa, bukan malah sebaliknya," ucap anggota Komisi A DPRD Surabaya ini.
Baca juga: Golkar Surabaya sikapi isu duet Prabowo-Airlangga di Pilpres 2024
Oleh sebab itu, kata Toni, sudahi politik kanan atau kiri yang selama ini membuat potensi keterbelahan anak bangsa menjadi cukup terbuka, Bacaleg Golkar hadir untuk terus menjaga nilai Keindonesiaan.
"Selamat berjuang memenangkan hati masyarakat Surabaya seluruh bacaleg dari Partai Golkar. Senangkan hatinya, maka akan kita rebut hatinya. Semoga diberikan kemudahan dan kesehatan dalam melalui proses perjuangan ini, sehingga target yang telah di tetapkan bisa terpenuhi," katanya.
Mengenai komposisi bacaleg yang akan didaftarkan, Toni menjelaskan, 50 caleg Golkar Surabaya tersebut berasal dari berbagai latar belakang mulai dari pengusaha, aktivis perempuan, dosen, dokter, pegiat media sosial, pengacara dan lainnya.
Untuk usia bacaleg Golkar variatif. Bahkan ada juga yang berusia di bawah 30 tahun. Untuk agama dan suku cukup beragam yakni Islam, Hindu, Budha, Protestan, Katholik, Khonghucu dan juga penganut kepercayaan. Sedangkan untuk suku dari Jawa, Madura, Tionghoa, Ambon, Bugis dan lain sebagainya.
"Inilah indahnya Partai Golkar, semua berkumpul untuk menjaga nilai-nilai Keindonesiaan yakni Bhineka Tunggal Ika," katanya.
Sedangkan untuk prosesi pendaftaran ke KPU Surabaya, setiap calon legislatif diwajibkan hanya boleh membawa satu orang keluarga terdekat, bisa orang tua, bisa saudara, bisa suami atau istri.
Proses pendaftaran akan diawali dengan doa lintas iman yang akan dipimpin oleh para pemuka agama. Setelah itu, berjalan kaki ke kantor KPU Kota Surabaya dengan diiringi Sholawat Badar.
Setelah prosesi pendaftaran di KPU Kota Surabaya selesai, seluruh Bacaleg Golkar Surabaya akan melepas 50 burung merpati di samping KPU Kota Surabaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023