Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membantu proses penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan menyediakan 31 kantor kecamatan sebagai lokasi penyaluran bantuan sebagai solusi penanganan penumpukan antrean.

"Kewenangan pembagian ada di kantor pos, pemkot mendukung mencari yang terbaik, yaitu disebar ke kecamatan," kata Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya Anna Fajriatin saat ditemui wartawan di Kantor Kecamatan Genteng.

Masa pendistribusian BLT bagi warga penerima manfaat dilakukan dalam kurun waktu empat hari, pada 6-10 Mei 2023.

Anna menyebut pihak Kantor Pos Kebonrojo Surabaya tengah berupaya berkoordinasi dengan jajaran pusat terkait perpanjangan masa penyerahan bantuan.

"Kantor pos masih coba ke pos pusat, harapannya klir hari ini, kalau tidak besok. Tetapi harapannya hari ini selesai. Detailnya sudah disampaikan batas waktu hari ini, ternyata langsung menyerbu," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Pos Utama Kebonrojo Surabaya Rian Syahriani mengatakan penyaluran 27.837 BLT dilakukan melalui 31 kantor kecamatan.

Menurut dia, langkah dari Pemkot Surabaya untuk mempermudah alur penyaluran bantuan.

"Bagi yang belum verifikasi bisa diambil di kecamatan masing-masing, untuk dilakukan pembayaran," ucap Anna.

Pantauan ANTARA pada pukul 11.30 WIB, lokasi penyaluran BLT di Kantor Pos Kebonrojo Surabaya sudah nampak lengang. Penerima bantuan diarahkan ke masing-masing kecamatan.

Petugas kantor pos juga terlihat membawa selebaran pemberitahuan pemindahan lokasi pengambilan bantuan.

Namun, ada sejumlah penerima bantuan yang masih datang ke Kantor Pos Kebonrojo lantaran tak mengetahui informasi pemindahan tersebut, salah satunya Astri Wulansari warga asal Kecamatan Semampir.

Dia mengaku tak mengetahui informasi pemindahan penyaluran BLT yang dialihkan ke kantor kecamatan masing-masing.

"Katanya pagi sampai jam tiga sore, aku baru tahu ini tadi," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan warga asal Kecamatan Kenjeran Djanatun yang baru mengetahui pemindahan lokasi penyaluran bantuan, saat tiba di Kantor Pos Kebonrojo.

"Sampai sini pindah ke kecamatan, saya enggak tahu kalau dipindah. Mau ke kecamatan masih bingung, ambil sekarang atau besok," kata dia.

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendorong agar penyaluran BLT tak dilakukan hingga malam hari, sebab dikhawatirkan berdampak pada kesehatan warganya.

Dia pun meminta agar penyaluran bantuan bisa dilaksanakan pagi hingga siang hari.

"Saya harap tidak ada lagi yang menyalurkan BLT di malam hari. Sebaiknya itu dilakukan pada saat jam kerja, mulai pagi sampai siang," tutur Eri.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023