Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menyerahkan bantuan bahan pangan kepada keluarga yang memiliki risiko stunting (kerdil) di Pendopo Kecamatan Dringu, kabupaten setempat, Senin.
Bantuan bahan pangan kepada keluarga yang memiliki risiko stunting itu diserahkan secara simbolis Wakil Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko didampingi Ketua TP PKK Nunung Timbul Prihanjoko kepada masyarakat penerima manfaat.
"Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi dan menurunkan stunting mulai dari penataan sistem kebijakan, sinkronisasi kinerja lembaga tinggi dan kementerian. Sistem pengawasan semakin diperkuat agar segala upaya tidak sia-sia dan tepat sasaran," kata Wabup Timbul Prihanjoko di Probolinggo.
Menurutnya gangguan pertumbuhan akibat kurangnya gizi pada anak balita perlu dilakukan penanganan yang direncanakan dengan baik dengan melibatkan semua sektor.
"Pemkab Probolinggo berupaya maksimal melalui tim percepatan penurunan stunting di tingkat kabupaten maupun di tingkat desa dengan langkah-langkah nyata yang spesifik," katanya.
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Probolinggo Anang Budi Yoelijanto mengatakan kegiatan itu dilakukan berdasarkan kebijakan dari Badan Pangan Nasional dan berdasarkan Keputusan BKKBN.
"Dalam rangka mengatasi permasalahan stunting, ada sebanyak 23.469 paket yang akan diserahkan kepada keluarga yang memiliki risiko stunting di Kabupaten Probolinggo," katanya.
Ia mengatakan bantuan bahan pangan akan dilaksanakan dalam tiga termin yaitu dimulai pada bulan Mei, Juni dan Juli 2023 dan untuk di wilayah Kecamatan Dringu sebanyak 389 keluarga.
"Jadi keluarga yang memiliki risiko stunting itu bukan berasal dari keluarga miskin, akan tetapi juga berasal dari keluarga cukup ekonominya," ujarnya.
Secara keseluruhan totalnya sebanyak 23.469 paket bahan pangan yang tersedia untuk diserahkan kepada keluarga yang memiliki risiko stunting di 24 kecamatan dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kabupaten Probolinggo.
"Kegiatan itu merupakan sebuah upaya Pemkab Probolinggo dalam mengatasi permasalahan kesehatan balita agar angka stunting semakin menurun dan menjadikan balita yang sehat dan cerdas," demikian Anang Budi Yoelijanto.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Bantuan bahan pangan kepada keluarga yang memiliki risiko stunting itu diserahkan secara simbolis Wakil Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko didampingi Ketua TP PKK Nunung Timbul Prihanjoko kepada masyarakat penerima manfaat.
"Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi dan menurunkan stunting mulai dari penataan sistem kebijakan, sinkronisasi kinerja lembaga tinggi dan kementerian. Sistem pengawasan semakin diperkuat agar segala upaya tidak sia-sia dan tepat sasaran," kata Wabup Timbul Prihanjoko di Probolinggo.
Menurutnya gangguan pertumbuhan akibat kurangnya gizi pada anak balita perlu dilakukan penanganan yang direncanakan dengan baik dengan melibatkan semua sektor.
"Pemkab Probolinggo berupaya maksimal melalui tim percepatan penurunan stunting di tingkat kabupaten maupun di tingkat desa dengan langkah-langkah nyata yang spesifik," katanya.
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Probolinggo Anang Budi Yoelijanto mengatakan kegiatan itu dilakukan berdasarkan kebijakan dari Badan Pangan Nasional dan berdasarkan Keputusan BKKBN.
"Dalam rangka mengatasi permasalahan stunting, ada sebanyak 23.469 paket yang akan diserahkan kepada keluarga yang memiliki risiko stunting di Kabupaten Probolinggo," katanya.
Ia mengatakan bantuan bahan pangan akan dilaksanakan dalam tiga termin yaitu dimulai pada bulan Mei, Juni dan Juli 2023 dan untuk di wilayah Kecamatan Dringu sebanyak 389 keluarga.
"Jadi keluarga yang memiliki risiko stunting itu bukan berasal dari keluarga miskin, akan tetapi juga berasal dari keluarga cukup ekonominya," ujarnya.
Secara keseluruhan totalnya sebanyak 23.469 paket bahan pangan yang tersedia untuk diserahkan kepada keluarga yang memiliki risiko stunting di 24 kecamatan dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kabupaten Probolinggo.
"Kegiatan itu merupakan sebuah upaya Pemkab Probolinggo dalam mengatasi permasalahan kesehatan balita agar angka stunting semakin menurun dan menjadikan balita yang sehat dan cerdas," demikian Anang Budi Yoelijanto.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023