Sumenep - Pimpinan Polres Sumenep menerjunkan 125 personel selama pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2011 dalam rangka mengamankan perayaan Lebaran. "Kami akan dibantu personel dari sejumlah instansi samping selama pengamanan Lebaran," kata Kabag Operasional Polres Sumenep, Kompol Edi Purwanto, Senin. Personel instansi samping yang akan membantu polisi dalam mengamankan perayaan Lebaran itu adalah Kodim 0827, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Dinas Kesehatan Sumenep. "Jumlah personel dari instansi samping, menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Sebagian dari mereka juga akan siaga di pos pengamanan yang kami dirikan selama pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2011," ujarnya. Ia mengatakan, pada prinsipnya, seluruh kekuatan personel Polres Sumenep pada posisi siap siaga selama pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2011. "Secara teknis, Operasi Ketupat Semeru 2011 di Sumenep memang dilaksanakan 125 personel. Namun, bukan berarti personelnya lainnya akan pasif. Semuanya siaga. Apalagi pada Lebaran tahun ini, anggota tidak boleh cuti," ucapnya. Selama pelaksanaan Operasi ketupat Semeru 2011, polisi akan mendirikan lima pos pengamanan plus "Masjid Bintang". "Lima pos pengamanan itu berada di wilayah lima kecamatan, yakni Kota, Bluto, Pragaan, Kalianget, dan Ambunten. Untuk pos pengamanan di Bluto, tempatnya di dekat Majid Hidayatullah di Desa Pakandangan Barat yang kami jadikan sebagai "Masjid Bintang"," paparnya. "Masjid Bintang" merupakan salah satu program Kapolda Jawa Timur, Irjen Hadiatmoko, yakni menyiapkan masjid tertentu sebagai tempat istirahat bagi warga yang mudik maupun balik pada Lebaran tahun ini. Edi juga mengemukakan, selama pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru, personelnya disiagakan selama 24 jam secara bergiliran di tiap pos pengamanan. "Anggota mulai siaga di pos pengamanan itu sejak Selasa (23/8) hingga 7 September mendatang. Khusus untuk pos pengamanan di Kota, akan dilengkapi dengan mobil pemadam kebakaran dan ambulans," katanya, mengungkapkan.

Pewarta:

Editor : M. Irfan Ilmie


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011