Siswa dari SMP Negeri 3 Kota Kediri memakai busana tradisional memperingati Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) 2023.
Kepala SMPN 3 Kota Kediri Maryono, Jumat, mengemukakan pihaknya sengaja meminta agar para pelajar mengenakan busana tradisional, termasuk bagian dari pendidikan karakter kurikulum merdeka.
"Selain upacara juga ada showcase karya-karya siswa kelas IX sebagai ajang unjuk talenta. Terlebih sebentar lagi murid-murid kelas IX akan purna dan melanjutkan ke jenjang lebih tinggi. Dengan adanya unjuk karya ini semoga dapat memberikan kesan dan teladan bagi adik-adik kelasnya," kata dia.
Maryono juga menambahkan dalam momentum ini sekaligus untuk memberikan apresiasi kepada para peserta didiknya yang berhasil berprestasi baik ditingkat daerah maupun nasional.
"Alhamdulillah siswa-siswi kami banyak menorehkan prestasi, di antaranya apresiasi kepada dua siswa yang berhasil masuk lima besar nasional try out penilaian akhir yang diselenggarakan oleh Unair. Ada Antonius Pandu Setyo dan Keivian Yehezkiel, keduanya murid kelas sembilan," kata dia.
Maryono berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan karakter yang baik dari para peserta didik di sekolah tersebut.
Selain itu, juga diharapkan para peserta didik dapat meneladani perjuangan dan sikap para pahlawan utamanya pahlawan di bidang pendidikan sebagai bagian dari pendidikan karakter sebagaimana kurikulum merdeka.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Anang Kurniawan memberikan apresiasi kegiatan yang digelar di SMPN 3.
"Hardiknas menjadi momentum bagi insan pendidikan di Indonesia untuk memahami betapa pentingnya kualitas pendidikan suatu bangsa. Sekolah menjadi bagian dari salah satu institusi pendidikan harus mampu menciptakan lingkungan pendidikan berkarakter bagi peserta didiknya. Kami rasa kegiatan ini sangat positif dan dapat menjadi salah satu contoh baik," kata Anang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Kepala SMPN 3 Kota Kediri Maryono, Jumat, mengemukakan pihaknya sengaja meminta agar para pelajar mengenakan busana tradisional, termasuk bagian dari pendidikan karakter kurikulum merdeka.
"Selain upacara juga ada showcase karya-karya siswa kelas IX sebagai ajang unjuk talenta. Terlebih sebentar lagi murid-murid kelas IX akan purna dan melanjutkan ke jenjang lebih tinggi. Dengan adanya unjuk karya ini semoga dapat memberikan kesan dan teladan bagi adik-adik kelasnya," kata dia.
Maryono juga menambahkan dalam momentum ini sekaligus untuk memberikan apresiasi kepada para peserta didiknya yang berhasil berprestasi baik ditingkat daerah maupun nasional.
"Alhamdulillah siswa-siswi kami banyak menorehkan prestasi, di antaranya apresiasi kepada dua siswa yang berhasil masuk lima besar nasional try out penilaian akhir yang diselenggarakan oleh Unair. Ada Antonius Pandu Setyo dan Keivian Yehezkiel, keduanya murid kelas sembilan," kata dia.
Maryono berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan karakter yang baik dari para peserta didik di sekolah tersebut.
Selain itu, juga diharapkan para peserta didik dapat meneladani perjuangan dan sikap para pahlawan utamanya pahlawan di bidang pendidikan sebagai bagian dari pendidikan karakter sebagaimana kurikulum merdeka.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Anang Kurniawan memberikan apresiasi kegiatan yang digelar di SMPN 3.
"Hardiknas menjadi momentum bagi insan pendidikan di Indonesia untuk memahami betapa pentingnya kualitas pendidikan suatu bangsa. Sekolah menjadi bagian dari salah satu institusi pendidikan harus mampu menciptakan lingkungan pendidikan berkarakter bagi peserta didiknya. Kami rasa kegiatan ini sangat positif dan dapat menjadi salah satu contoh baik," kata Anang.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023