Peringatan Hari Buruh Internaional atau May Day yang dirayakan setiap tanggal 1 Mei oleh sejumlah perwakilan serikat pekerja di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, terpantau berlangsung aman dengan pengamanan dari Kepolisian Resor setempat.
"Penyampaian aspirasi dalam rangka Hari Buruh Internasional oleh sejumlah pekerja di Pendopo Ronggo Jumeno dan Gedung DPRD Kabupaten Madiun berlangsung aman dan nyaman," ujar Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo saat memimpin pengamanan di Madiun, Senin.
Menurut dia, dalam pengamanan kegiatan tersebut, personel Polres Madiun mengedepankan sikap humanis, dan tanpa menggunakan senjata api dalam mengamankan massa tersebut.
"Pengamanan humanis tersebut, salah satunya diwujudkan dengan memberikan makan dan minum juga permen kepada para peserta aksi saat dalam perjalanan penyampaian aspirasi tersebut," kata Anton.
Dalam aksi tersebut, kata Kapolres, perwakilan para buruh di Kabupaten Madiun yang tergabung dalam Federasi Serikat Buruh Independen (FSBI) meminta pemerintah dapat menyediakan lapangan pekerjaan guna mengurangi pengangguran. Selain itu juga FSBI menyoroti tentang Undang-Undang Cipta Kerja serta menuntut upah yang layak.
Pada kesempatan itu, massa buruh tersbeut diberi kesempatan untuk memasuki gedung pusat Pemerintah Kabupaten Madiun guna menyampaikan aspirasi secara damai dalam rangka Hari Buruh, serta juga bertemu dan berdialog dengan Bupati Madiun Ahmad Dawami.
Kapolres Madiun Anton memberikan apresiasi kepada massa yang menyampaikan aspirasi dalam rangka Hari Buruh tahun 2023 berlangsung secara aman, damai, dan kondusif.
"Pengamanan Hari Buruh 2023 yang berjalan aman dan kondusif itu merupakan wujud sinergitas TNI, Polri, dan Pemerintah Kabupaten Madiun, sehingga massa dapat menyampaikan aspirasi sesuai haknya dengan baik," katanya.
Setelah melakukan dialog dengan Bupati Madiun dan perwakilan DPRD Kabupaten Madiun, massa perwakilan pekerja tersebut membubarkan diri dengan tertib.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Penyampaian aspirasi dalam rangka Hari Buruh Internasional oleh sejumlah pekerja di Pendopo Ronggo Jumeno dan Gedung DPRD Kabupaten Madiun berlangsung aman dan nyaman," ujar Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo saat memimpin pengamanan di Madiun, Senin.
Menurut dia, dalam pengamanan kegiatan tersebut, personel Polres Madiun mengedepankan sikap humanis, dan tanpa menggunakan senjata api dalam mengamankan massa tersebut.
"Pengamanan humanis tersebut, salah satunya diwujudkan dengan memberikan makan dan minum juga permen kepada para peserta aksi saat dalam perjalanan penyampaian aspirasi tersebut," kata Anton.
Dalam aksi tersebut, kata Kapolres, perwakilan para buruh di Kabupaten Madiun yang tergabung dalam Federasi Serikat Buruh Independen (FSBI) meminta pemerintah dapat menyediakan lapangan pekerjaan guna mengurangi pengangguran. Selain itu juga FSBI menyoroti tentang Undang-Undang Cipta Kerja serta menuntut upah yang layak.
Pada kesempatan itu, massa buruh tersbeut diberi kesempatan untuk memasuki gedung pusat Pemerintah Kabupaten Madiun guna menyampaikan aspirasi secara damai dalam rangka Hari Buruh, serta juga bertemu dan berdialog dengan Bupati Madiun Ahmad Dawami.
Kapolres Madiun Anton memberikan apresiasi kepada massa yang menyampaikan aspirasi dalam rangka Hari Buruh tahun 2023 berlangsung secara aman, damai, dan kondusif.
"Pengamanan Hari Buruh 2023 yang berjalan aman dan kondusif itu merupakan wujud sinergitas TNI, Polri, dan Pemerintah Kabupaten Madiun, sehingga massa dapat menyampaikan aspirasi sesuai haknya dengan baik," katanya.
Setelah melakukan dialog dengan Bupati Madiun dan perwakilan DPRD Kabupaten Madiun, massa perwakilan pekerja tersebut membubarkan diri dengan tertib.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023