Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengoptimalkan sektor pariwisata untuk menggaet wisatawan menyusul rencana beroperasinya Bandara Kediri pada 2023 ini.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Rabu mengemukakan pihaknya akan mengoptimalkan sektor pariwisata di timur Sungai Brantas.

"Kami punya niat membangun suatu tempat karena Bulan Oktober 2023 bandara sudah beroperasi, sedangkan kami belum punya magnet baru Kediri di bagian timur," katanya di Kediri.

Ia mengatakan, yang terkenal di Kabupaten Kediri hingga seluruh Indonesia di sektor pendidikan adalah adanya "Kampung Inggris" di Kecamatan Pare.

Sedangkan untuk wisata alam ada Gunung Kelud (1.731 meter di atas permukaan laut) yang berada di Kecamatan Ngancar.

"Hanya saja karena Gunung Kelud ini masih aktif, (gunung berapi aktif) kami juga harus menjaga ekosistem dan lingkungannya," kata Mas Dhito, sapaan akrabnya.

Gunung Kelud sampai saat ini masih menjadi destinasi wisata favorit warga. Setiap akhir pekan ribuan orang berkunjung ke kawasan Gunung Kelud.

Selain itu, di lokasi itu juga semakin banyak wisata buatan baru seperti kampung anggrek. Ada juga pasar untuk sentra oleh-oleh. Buah nanas dan alpukat adalah salah satu oleh-oleh yang banyak dijual di tempat ini, sebab di Kecamatan Ngancar tanahnya cocok untuk berkebun.

Pihaknya juga mengungkapkan, dengan kondisi Gunung Kelud yang saat ini statusnya aktif normal itu, ia ingin mengembangkan destinasi wisata baru yang dapat menjadi alternatif sebelum orang menuju Gunung Kelud.

Beberapa yang akan dioptimalkan antara lain wisata air Ubalan dan Sumber Corah. Lokasinya berada di timur Sungai Brantas.

Wisata air Ubalan berada di Kecamatan Plosoklaten yang berbatasan dengan Kecamatan Wates. Sedangkan, pemandian Sumber Corah berada di Kecamatan Pare.

Dua destinasi wisata milik Pemerintah Kabupaten Kediri tersebut pernah menjadi ikon pariwisata di kabupaten ini. Namun dalam perkembangannya kondisinya belum optimal sehingga tingkat kunjungan masih minim.

"Kami berharap sekali Ubalan dan Corah menjadi destinasi wisata di bagian timur Kabupaten Kediri," kata dia.

Untuk mengoptimalkan dua objek wisata itu, rencananya Pemkab Kediri menggandeng pihak swasta dengan skema bangun guna serah (BGS) atau kerjasama pemanfaatan.

"Pada prinsipnya apa yang akan dilakukan sesuai dengan pedoman Permendagri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah," kata dia.

Selain menjadikan magnet baru Kabupaten Kediri bagian timur, gagasan pengoptimalan destinasi wisata ini diharapkan dapat menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kediri, demikian Hanindhito Himawan Pramana.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023