Pertamina Patra Niaga melalui outlet penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi Pertashop siap melayani pemudik menghadapi lonjakan permintaan saat liburan Idul Fitri.
Menurut Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, dalam siaran persnya, Selasa, mengatakan distribusi dan pasokan BBM selama libur lebaran terjamin hingga ke pelosok desa.
Untuk memastikan ketersediaan dan layanan yang maksimal, pihaknya pun melakukan kunjungan ke berbagai titik mulai dari ke Pertashop di Malang sebagai salah satu daerah tujuan mudik, rest area KM 66 KM Purwodadi Pasuruan, rest area tol 753 Sidoarjo hingga Madiun.
"Kami pastikan ketersediaan gasoline, hingga elpiji aman termasuk distribusinya," katanya.
Tak hanya melihat pasokan dan layanan di Pertashop Buring Malang saja, Ega juga mengapresiasi Pertashop KH Malik karena tak hanya menyediakan Pertamax dari Pertamina namun juga sejumlah produk milik BUMN seperti Bulog, Pupuk Indonesia serta bank BRI.
"Kami juga mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Pertashop disini yang mampu menjawab kebutuhan warga dan petani. Kami juga berkolaborasi dengan BUMN untuk melakukan berbagai promo bersama. Misalnya membeli pupuk 50 Kg mendapatkan gratis Pertamax sebanyak 2 liter," ujarnya.
Sementara itu, pengelola Pertashop KH Malik Sylvia Nurfitriyana di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, pihaknya akan mendkukung dan menyukseskan program Pertamina Siaga RAFI 2023."
"Karena di kawasan Buring ini jauh dari SPBU," katanya.
Selain itu, dirinya mengaku sangat antusias karena Pertashop tipe Gold yang baru beroperasi pada September 2022 dapat memenuhi kebutuhan BBM nonsubsidi masyarakat saat musim Ramadhan dan Lebaran 2023 ini.
"Sehingga kami tidak libur. Tetap buka. Karena akan banyak orang yang mudik di kampung ini yang tidak perlu jauh-jauh kalau butuh BBM," ucapnya.
Sementara, Executive GM Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Dwi Puja Ariestya, menambahkan secara umum konsumsi gasoline sepanjang libur lebaran naik 15 persen untuk wilayah Jatim, Bali dan Nusra.
"Untuk konsumsi BBM terutama jenis Gasoline (Pertamax, Pertalite) sekitar naik 7,1 persen dari rata-rata normal 17.963 kl/hari atau dibandingkan bulan sebelumnya," katanya.
Sedangkan proyeksi untuk BBM jenis Gasoil (solar), menurut dia, akan mengalami penurunan 10,6 persen dari rata-rata hari normal 8.119 kl.
"Penurunan konsumsi ini akibat berkurangnya aktivitas kendaraan niaga pada saat momen mudik, tetapi kalau dari kereta api kami perkirakan ada peningkatan konsumsi 4,5 persen dari hari normal 143 KL," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023