Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengimbau seluruh pengelola masjid dan masyarakat di wilayah setempat, tak melakukan kegiatan takbir keliling di jalan raya saat menyambut perayaan Idul Fitri 1444 Hijriah untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas.
"Kami menyerahkan ke masing-masing masjid, jangan mengadakan takbir keliling. Itu untuk mencegah kecelakaan," kata Cak Eri, sapaan akrabnya, kepada wartawan di Surabaya Selasa.
Ia yakin takmir masjid melaksanakan imbauan terkait pelarangan takbir keliling demi menjamin keselamatan masyarakat.
"Sing penting ojo mubeng, garai kecelakaan. Engkok tibo sopo seng nanggung (yang penting jangan keliling, menyebabkan kecelakaan. Nanti kalau jatuh siapa yang tanggung jawab?)," ucapnya.
Ia menyebut Pemkot Surabaya dan Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) setempat sudah mempersiapkan skema pengamanan antisipasi takbir kelilig, di antaranya menyiagakan petugas untuk mengawasi kegiatan masyarakat.
Skema itu juga diterapkan untuk mencegah munculnya arak-arakan kendaraan roda dua, balap liar, hingga penggunaan aksesoris kendaraan yang berpotensi mengganggu ketertiban umum, salah satunya knalpot brong.
"Kami sudah tutup tutup jalan-jalannya biasanya dengan Kapolrestabes akan kami jalankan. Jangan dengan adanya takbir keliling terus pakai sepeda motor dan kebut-kebutan," ucapnya.
Selain takbir keliling, Eri juga meminta seluruh masyarakat tak bermain petasan saat momen malam takbir.
Dia ingin warga Surabaya lebih memprioritaskan melaksanakan kegiatan di masjid maupun berkumpul bersama keluarga menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Kami menyerahkan ke masing-masing masjid, jangan mengadakan takbir keliling. Itu untuk mencegah kecelakaan," kata Cak Eri, sapaan akrabnya, kepada wartawan di Surabaya Selasa.
Ia yakin takmir masjid melaksanakan imbauan terkait pelarangan takbir keliling demi menjamin keselamatan masyarakat.
"Sing penting ojo mubeng, garai kecelakaan. Engkok tibo sopo seng nanggung (yang penting jangan keliling, menyebabkan kecelakaan. Nanti kalau jatuh siapa yang tanggung jawab?)," ucapnya.
Ia menyebut Pemkot Surabaya dan Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) setempat sudah mempersiapkan skema pengamanan antisipasi takbir kelilig, di antaranya menyiagakan petugas untuk mengawasi kegiatan masyarakat.
Skema itu juga diterapkan untuk mencegah munculnya arak-arakan kendaraan roda dua, balap liar, hingga penggunaan aksesoris kendaraan yang berpotensi mengganggu ketertiban umum, salah satunya knalpot brong.
"Kami sudah tutup tutup jalan-jalannya biasanya dengan Kapolrestabes akan kami jalankan. Jangan dengan adanya takbir keliling terus pakai sepeda motor dan kebut-kebutan," ucapnya.
Selain takbir keliling, Eri juga meminta seluruh masyarakat tak bermain petasan saat momen malam takbir.
Dia ingin warga Surabaya lebih memprioritaskan melaksanakan kegiatan di masjid maupun berkumpul bersama keluarga menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023