Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat mengajak 30 anak yatim di kota ini belanja baju Lebaran di sebuah pusat pertokoan wilayah ini.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan, dirinya menjadi orang tua asuh selama satu hari, mendampingi anak-anak belanja baju Lebaran. Dengan ditemani Ketua Tim Penggerak PKK Ferry Silviana Abu Bakar, Wali Kota turut serta menemani mereka.
"Hari ini kita ajak anak-anak belanja di Ramayana. Agar anak-anak merasakan suka cita Lebaran. Biasanya Lebaran ini identik dengan belanja baju," kata Wali Kota Abdullah Abu Bakar di Kediri, Senin.
Wali Kota mengaku senang melihat wajah bahagia pada anak-anak saat diajak belanja baju lebaran. Mereka sangat antusias mencari sepatu dan baju yang diinginkan yang akan dipakai saat Hari Raya Idul Fitri 2023 nantinya.
Program ini, kata dia, adalah kerjasama antara Pemeritah Kota Kediri bersama Baznas Kota Kediri. Ada 30 anak yang masuk dalam program ini.
Setiap anak mendapatkan Rp500.000. Dari uang tersebut sebesar Rp300.000 digunakan untuk belanja. Sementara sisanya Rp200.000 diberikan untuk kebutuhannya.
Ia pun berharap, program ini terus bisa berlangsung setiap tahun, memberikan kebahagiaan bagi mereka.
"Mereka senang sekali. Alhamdulillah kami bisa ajak mereka merasakan suka cita seperti keluarga-keluarga yang lain," kata dia.
Farel Riyanto, anak asal Kelurahan Ngronggo, Kota Kediri, yang ikut dalam program tersebut mengaku sangat senang. Ia bisa memilih pakaian, jaket, dan celana yang disukainya.
Siswa kelas 1 sekolah dasar ini juga senang bisa berbelanja ditemani Wali Kota Kediri dan Ketua TP PKK Kota Kediri.
"Seru sekali belanja hari ini. Senang juga belanja sama Pak Wali dan Bu Wali. Tadi saya membeli pakaian, jaket, dan celana," kata dia.
Sementara itu, Ety, bibi dari Farel Riyanto berterimakasih kemenakannya bisa mendapatkan baju baru untuk lebaran.
"Alhamdulillah anaknya ini sudah tidak punya orang tua. Terima kasih Pak Wali dan Bunda Fey menemani Farel belanja. Apalagi baju ini yang dia inginkan untuk dipakai ketika lebaran nanti," kata Ety.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan, dirinya menjadi orang tua asuh selama satu hari, mendampingi anak-anak belanja baju Lebaran. Dengan ditemani Ketua Tim Penggerak PKK Ferry Silviana Abu Bakar, Wali Kota turut serta menemani mereka.
"Hari ini kita ajak anak-anak belanja di Ramayana. Agar anak-anak merasakan suka cita Lebaran. Biasanya Lebaran ini identik dengan belanja baju," kata Wali Kota Abdullah Abu Bakar di Kediri, Senin.
Wali Kota mengaku senang melihat wajah bahagia pada anak-anak saat diajak belanja baju lebaran. Mereka sangat antusias mencari sepatu dan baju yang diinginkan yang akan dipakai saat Hari Raya Idul Fitri 2023 nantinya.
Program ini, kata dia, adalah kerjasama antara Pemeritah Kota Kediri bersama Baznas Kota Kediri. Ada 30 anak yang masuk dalam program ini.
Setiap anak mendapatkan Rp500.000. Dari uang tersebut sebesar Rp300.000 digunakan untuk belanja. Sementara sisanya Rp200.000 diberikan untuk kebutuhannya.
Ia pun berharap, program ini terus bisa berlangsung setiap tahun, memberikan kebahagiaan bagi mereka.
"Mereka senang sekali. Alhamdulillah kami bisa ajak mereka merasakan suka cita seperti keluarga-keluarga yang lain," kata dia.
Farel Riyanto, anak asal Kelurahan Ngronggo, Kota Kediri, yang ikut dalam program tersebut mengaku sangat senang. Ia bisa memilih pakaian, jaket, dan celana yang disukainya.
Siswa kelas 1 sekolah dasar ini juga senang bisa berbelanja ditemani Wali Kota Kediri dan Ketua TP PKK Kota Kediri.
"Seru sekali belanja hari ini. Senang juga belanja sama Pak Wali dan Bu Wali. Tadi saya membeli pakaian, jaket, dan celana," kata dia.
Sementara itu, Ety, bibi dari Farel Riyanto berterimakasih kemenakannya bisa mendapatkan baju baru untuk lebaran.
"Alhamdulillah anaknya ini sudah tidak punya orang tua. Terima kasih Pak Wali dan Bunda Fey menemani Farel belanja. Apalagi baju ini yang dia inginkan untuk dipakai ketika lebaran nanti," kata Ety.
Editor : Abdullah Rifai
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023