Kantor Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Kota Surabaya menerjunkan ratusan petugas yang disebar di sejumlah titik strategis untuk mengamankan berjalannya masa libur Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
"Kekuatan sumber daya manusia (SDM) sebanyak 137 orang personel," kata Kepala Kantor SAR Surabaya Muhammand Hariyadi melalui keterangan tertulis, Kamis.
Ratusan petugas itu bakal disebar di sejumlah titik vital, seperti bandara, pelabuhan, tempat wisata, dan ruas jalan. Mereka mulai bertugas melakukan pengawasan dan pengamanan selama 20 hari, yakni sejak 13 April hingga 3 Mei 2033.
Penerjunan ratusan personel SAR juga untuk mempercepat respon penanganan situasi gawat darurat selama masa mudik Lebaran.
Tim SAR nantinya juga akan bergabung di pos pantau yang disiagakan di Gapura Surya Nusantara Tanjung Perak dan Bandara Internasional Juanda, bersama petugas gabungan dari instansi lainnya.
Prediksi puncak arus mudik tahun ini bakal terjadi pada 19 hingga 21 April 2023. Sedangkan arus balik mulai berlangsung pada 24 hingga 25 April 2023, kemudian disusul gelombang kedua pada 30 April hingga 1 Mei 2023.
Tak hanya personel saja, Kantor SAR Surabaya juga mengerahkan sejumlah unit kapal di wilayah perairan Jawa Timur, seperti empat unit Kapal Negara (KN) SAR, empat unit kapal cepat, satu unit jet ski, dan sejumlah perahu karet.
"Secara khusus, Kami akan menyiagakan satu unit KN SAR, yaitu KN SAR 234 Antasena di pelabuhan Kalianget, Sumenep, selama masa angkutan Lebaran 2023," ujarnya.
KN Antasena disiagakan untuk mendukung respon cepat petugas SAR di wilayah perairan Kabupaten Sumenep, seperti di Pulau Masalembu, Pulau Raas, Pulau Gili Raja, Pulau Sapudi, Pulau Pagerungan, dan Pulau Kangean.
Selain wilayah perairan, Kantor SAR Surabaya menyiagakan unit penunjang respon wilayah darat, seperti rescue truck, rescue car, truk angkut personel, amphibius, ATV Heavy Duty Beach Patrol, dua unit spider excavator, dan beberapa unit motor trill.
Upaya pengamanan masa Lebaran juga dibantu dengan datangnya satu unit helikopter SAR jenis "Bolco" milik Basarnas di Lanudal Juanda.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Kekuatan sumber daya manusia (SDM) sebanyak 137 orang personel," kata Kepala Kantor SAR Surabaya Muhammand Hariyadi melalui keterangan tertulis, Kamis.
Ratusan petugas itu bakal disebar di sejumlah titik vital, seperti bandara, pelabuhan, tempat wisata, dan ruas jalan. Mereka mulai bertugas melakukan pengawasan dan pengamanan selama 20 hari, yakni sejak 13 April hingga 3 Mei 2033.
Penerjunan ratusan personel SAR juga untuk mempercepat respon penanganan situasi gawat darurat selama masa mudik Lebaran.
Tim SAR nantinya juga akan bergabung di pos pantau yang disiagakan di Gapura Surya Nusantara Tanjung Perak dan Bandara Internasional Juanda, bersama petugas gabungan dari instansi lainnya.
Prediksi puncak arus mudik tahun ini bakal terjadi pada 19 hingga 21 April 2023. Sedangkan arus balik mulai berlangsung pada 24 hingga 25 April 2023, kemudian disusul gelombang kedua pada 30 April hingga 1 Mei 2023.
Tak hanya personel saja, Kantor SAR Surabaya juga mengerahkan sejumlah unit kapal di wilayah perairan Jawa Timur, seperti empat unit Kapal Negara (KN) SAR, empat unit kapal cepat, satu unit jet ski, dan sejumlah perahu karet.
"Secara khusus, Kami akan menyiagakan satu unit KN SAR, yaitu KN SAR 234 Antasena di pelabuhan Kalianget, Sumenep, selama masa angkutan Lebaran 2023," ujarnya.
KN Antasena disiagakan untuk mendukung respon cepat petugas SAR di wilayah perairan Kabupaten Sumenep, seperti di Pulau Masalembu, Pulau Raas, Pulau Gili Raja, Pulau Sapudi, Pulau Pagerungan, dan Pulau Kangean.
Selain wilayah perairan, Kantor SAR Surabaya menyiagakan unit penunjang respon wilayah darat, seperti rescue truck, rescue car, truk angkut personel, amphibius, ATV Heavy Duty Beach Patrol, dua unit spider excavator, dan beberapa unit motor trill.
Upaya pengamanan masa Lebaran juga dibantu dengan datangnya satu unit helikopter SAR jenis "Bolco" milik Basarnas di Lanudal Juanda.(*)
Editor : A Malik Ibrahim
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023