Belasan emak-emak mendatangi Polda Jawa Timur di Kota Surabaya, Kamis, untuk melaporkan kasus penipuan berkedok investasi bodong yang kerugiannya mencapai Rp5 miliar.

Salah seorang korban, Vivin Risky Wahyuni (25) mengaku, bahwa dirinya bergabung dengan investasi yang digagas oleh terlapor berinisial L pada pertengahan Maret 2023. 

"Kita bisa investasi jangka waktu pendek dengan profit besar," ujarnya saat ditemui di SPKT Polda Jatim.

Tak hanya tawaran menggiurkan yang membuat Vivin semakin yakin bergabung dalam investasi ini karena melibatkan Brand Ambassador yang merupakan Selebgram asal Mojokerto berinisial IC. "Mereka promosi dengan didampingi selebgram yang sudah terkenal," katanya.

Karena sudah yakin, warga Bangkalan ini mencoba membeli slot investasi. Mulanya uang yang ditanam miliknya cair dua kali. Dengan total keuntungan Rp10 juta. Kemudian dia membeli lagi hingga menaruh uang sebanyak ratusan juta.

"Saya rugi Rp163 juta. Yang ikut investasi itu sebanyak 200 orang. Yang sudah gabung dengan kami (korban) 150-an orang, kalau ditotal Rp5 miliar," ujar Vivin.

Sebelum melaporkan pemilik investasi ini, Vivin bersama korban lainnya sudah ada itikad baik mendatangi rumah L di Taman, Sidoarjo. Tapi rumahnya dalam kondisi kosong. Sementara nomor teleponnya sudah tidak aktif.

"Minta dari pihak kepolisian kasus kami supaya ditangani lebih maksimal dengan mencari pelaku. Supaya cepat ketemu, kemudian proses secara hukum. Buat mediasi bersama. Info terakhir pelaku di Pacet Mojokerto," kata Rustam suami Vivin.

Kejadian ini pun diakui Vivin maupun Rustam mengganggu persiapan keluarganya jelang lebaran. Mengingat banyak kebutuhan yang mesti dibeli. "Sangat dibutuhkan (uangnya), karena uang tabungan juga," ujar dia.

Pewarta: Willi Irawan

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023