Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menambah petugas penjaga jalur kereta tak berpalang pintu menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pemudik saat melintas di jalur kereta.

Para relawan akan bertugas di sejumlah titik perlintasan kereta api yang lalu lintasnya padat, dan mereka akan bertugas selama empat hari sejak H-1 hingga H+1 Lebaran.

"Kami ingin memberikan jaminan kenyamanan dan keamanan bagi para pemudik di musim Lebaran. Saat hari raya selalu terjadi peningkatan kepadatan arus lalu lintas, termasuk di perlintasan kereta api," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat mengunjungi jalur perlintasan langsung (JPL) 19 Stasiun Argopuro, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Rabu.

Dengan adanya tambahan relawan menjaga perlintasan kereta api, katanya, diharapkan dapat meminimalisasi angka kecelakaan di sekitar perlintasan kereta api.

"Semoga Lebaran berjalan lancar dan semuanya bisa silaturahim dengan khidmat," tutur Bupati Ipuk.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyerahkan bingkisan Lebaran kepada sejumlah petugas penjaga perlintasan kereta api. Ini sebagai bentuk apresiasi pemkab atas dedikasi para petugas penjaga dalam mengatur arus lalu lintas di sekitar perlintasan kereta api.

"Terima kasih atas dedikasinya, khususnya di momen Lebaran ini. Di saat yang lain bisa berkumpul dengan keluarga, mereka harus tetap bekerja demi kelancaran dan keamanan lalu lintas selama Lebaran," ujarnya.

Bupati Ipuk juga meninjau petugas yang sedang memperbaiki jalur kereta api, serta meninjau JPL 17 di Kecamatan Giri.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi Pujo Hartanto mengemukakan total ada 35 petugas yang direkrut dan akan disebar di lima titik perlintasan kereta api tidak berpalang pintu yang arus lalu lintasnya padat, yakni di JPL 100 (barat Koramil Rogojampi), JPL 06 (Desa Rejosari, Glagah), JPL 07 (Lingkungan Watu Ulo-Kelurahan Bakungan), JPL 10 (Lingkungan Watu Buncul-Kelurahan Boyolangu), dan JPL 24 (Barat Hotel Ketapang Indah).

"Mereka yang kami rekrut tersebut diutamakan warga di sekitar perlintasan dan pernah mendapatkan pelatihan pengamanan dari PT KAI. Setiap hari mereka akan bekerja dalam tiga shift, masing-masing delapan jam," kata Pujo.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023