Pemerintah Kabupaten Kediri membekali 1.680 calon pencari kerja dengan berbagai macam keterampilan, sehingga mereka mempunyai bekal dan siap kerja saat diterima nantinya.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Rabu, mengatakan pelatihan kerja penting dilakukan sehingga meningkatkan kualitas calon tenaga kerja. Mereka juga mampu bersaing dengan keterampilan yang dimiliki.

"Peningkatan kualitas tenaga kerja dengan kegiatan pelatihan itu menjadi salah satu bagian program dari kebijakan nawa cipta sejahtera untuk menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Kediri. Apalagi tahun 2030 nanti Indonesia akan mengalami bonus demografi di mana penduduk mayoritas merupakan usia produktif," kata Bupati di Kediri.

Ia mengatakan, tantangan ke depan akan semakin banyak. Terlebih lagi, dimungkinkan pertumbuhan ekonomi semakin meningkat seiring dengan rencana beroperasinya bandara di Kabupaten Kediri pada 2023 ini.

"Tantangan ke depan ini akan semakin banyak, tidak mungkin kalau tidak dipersiapkan dari SDM-nya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kediri Ibnu Imad mengatakan, pihaknya sudah melakukan penjaringan peserta pelatihan yang diajukan lewat link pendaftaran. Pelatihan yang digelar berbagai macam, tergantung kebutuhan pencari kerja.

"Pelatihan keterampilan kerja kita berbasis kompetensi dan konsentrasi kami ke pencari kerja. Kami menggandeng Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dengan waktu pelatihan sesuai bidang pelatihan," kata dia.

Ia menyebut, terdapat 21 jenis pelatihan yang akan diadakan. Para peserta yang sudah mendaftar itu akan dibagi dalam beberapa angkatan dan model pelatihan sehingga nantinya bisa lebih optimal.

Pelatihan yang digelar antara lain pelatihan las, otomotif sepeda motor, tata udara dan pendinginan, desain grafis, digital marketing, konten kreator, tata boga, menjahit dan tata busana, tata rias rambut, tata rias wajah atau facial, pijat tradisional, pijat bayi hingga spa.

Selain itu, juga terdapat pelatihan barista, teknik batik tulis, teknik ukir, teknik anyaman, produk komunal UMKM, pengelolaan dan pengemasan bawang, driver Damri, pelatihan untuk karang taruna, serta pendidikan dan pelatihan ground banding.

"Mereka yang mengikuti pelatihan dan dinyatakan lulus akan mendapatkan sertifikat, baik sertifikat dari LPK maupun BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi)," ucap dia.

Pada akhir Maret 2023, program pelatihan telah dimulai untuk angkatan pertama yakni pelatihan konten kreator, digital marketing, tata rias rambut, pijat bayi dan spa dengan keseluruhan peserta 80 orang.

Melalui program pelatihan kompetensi tersebut, pihaknya berharap ke depan mampu meningkatkan kualitas SDM calon tenaga kerja serta mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Kediri.

"Pelatihan diberikan sampai peserta terampil sehingga lama pelaksanaan pelatihan antara satu dengan lainnya tidak sama," kata dia.

Alfi, salah satu peserta pelatihan konten kreator mengatakan kegiatan pelatihan yang diikutinya sangat bermanfaat, terlebih lagi saat ini era digital.

"Sebelumnya pernah bekerja admin sosial media, saya ingin menambah skill di pelatihan ini," tutur dia.

Perempuan asal Desa Joho, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri tersebut berencana melalui ilmu yang didapat, nantinya akan digunakan untuk mencoba mencari pekerjaan di bidang konten kreator.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023