Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Madiun, Jawa Timur, memetakan sejumlah titik kemacetan yang rawan terjadi di wilayahnya sebagai upaya persiapan menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2023.

Kepala Dishub Kota Madiun Subakri di Madiun, Jumat, mengatakan kemacetan menjadi perhatian mengingat Lebaran dirayakan tanpa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) setelah pandemi COVID-19 terkendali.

Selain itu, kemacetan juga perlu diperhatikan karena Kota Madiun saat ini berubah status menjadi kota tujuan mudik sekaligus wisata.

"Koordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti TNI dan Polri di wilayah Kota Madiun akan dilakukan untuk mempersiapkan sebaik-baiknya, termasuk upaya mengurai kemacetan," ujar Subakri.

Menurutnya, ada sejumlah titik kemacetan yang telah dipetakan dan menjadi perhatian, di antaranya perlintasan KA di Kelurahan Sukosari, pintu masuk Kota Madiun dari arah Magetan, dan pintu masuk Kota Madiun dari arah Gerbang Tol Madiun.

Untuk itu, sejumlah aturan akan dilakukan, misalnya pembatasan kendaraan yang masuk ke wilayah kota, khususnya kendaraan bertonase besar, kendaraan proyek, dan kendaraan modifikasi.

Selain antisipasi kemacetan, dalam rangka persiapan Lebaran 2023, Dishub Kota Madiun juga berupaya memperbaiki sejumlah rambu-rambu lalu lintas di jalan yang sudah usang atau rusak.

Kemudian, menambah sarana dan prasarana lainnya yang diperlukan untuk menunjang ketertiban lalu lintas, seperti paku jalan.

"Selain fungsi keamanan dan keselamatan berkendara di malam hari, paku jalan juga menambah estetika kota," kata dia.

Subakri menegaskan pihaknya bersama anggota kepolisian setempat juga akan menyiagakan personelnya untuk pengamanan arus lalu lintas selama masa angkutan Lebaran 2023 berlangsung.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023