Pihak Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tulungagung memastikan seluruh hak honor petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) yang sempat terlambat selama beberapa bulan segera dibayarkan.

"Saat ini ada sebagian yang sudah terbayar. Namun, ada juga yang belum karena masih berproses di bank," kata Sekretaris KPU Tulungagung Hendri Afrianto, di Tulungagung, Senin.

Hendri menjelaskan pantarih yang sudah menerima honor tersebar di delapan kecamatan. Sisanya yang di 11 kecamatan dijadwalkan dibayar pada Senin (3/4) dan Selasa (4/4).

Keterlambatan pembayaran honor ini sempat dikeluhkan pantarlih. Mereka kerja sudah satu bulan lebih, namun honor yang sekaligus menjadi biaya operasional mendata dan memverifikasi data pemilih tidak kunjung turun. Akibatnya, kinerja mereka terganggu.

Menurut dia, penyebab keterlambatan pembayaran honor ini disebabkan ada administrasi pada bank penyalur honor pantarlih.

Honor pantarlih seharusnya sudah keluar sejak 13 Maret 2023. Pasalnya, anggaran honor pantarlih itu sudah masuk dalam rekening dana pemilu KPU Tulungagung.

"Karena kerja sama dengan pihak ketiga dan mengalami persoalan administrasi kemudian menjadi molor pencairannya," paparnya.

Hendri melanjutkan honor pantarlih seharusnya sudah disalurkan setelah mereka bekerja sebulan, yakni pada 12 Maret 2023.

"Ini karena ada keterlambatan menjadi molor sampai hampir sebulan," ucapnya.

Tiap bulan pantarlih menerima honor sebesar Rp1 juta.

DI Tulungagung ada sebanyak 3.302 anggota pantarlih. Tiap bulan ada Rp3,3 miliar honor yang disalurkan untuk seluruh anggota pantarlih Kabupaten Tulungagung.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023