Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof. Saldi Isra mengapresiasi peluncuran 9 buku karya dosen Fakultas Hukum Universitas Jember (Unej), Jawa Timur sambil menunggu bedug adzan magrib di Auditorium Fakultas Hukum (FH) kampus setempat, Jumat sore.
Dalam sambutannya, Prof. Saldi Isra mendorong makin banyak dosen yang menulis karena menulis buku membuat posisi Fakultas Hukum yang jauh dari pusat kekuasaan akan didengar.
"Menulis buku 'memaksa' dosen terus meneliti sehingga menghidupkan tradisi akademik di perguruan tinggi," tuturnya di Kampus Unej.
Guru besar di FH Universitas Andalas itu memberikan contoh bagaimana tokoh seperti Plato atau Ibnu Sina yang sudah wafat ratusan bahkan ribuan tahun lalu, namun nama dan pemikiran mereka hingga saat ini masih dikaji.
"Mereka sudah menuangkan pemikirannya menjadi buku. Buku bak prasasti yang akan selalu dikenang oleh masyarakat," katanya.
Khusus bagi mahasiswa Fakultas Hukum, lanjut dia, kemampuan menulis adalah salah satu dari tiga kemampuan dasar selain kemampuan berbicara dan menyebarkan ide.
"Seperti yang disampaikan oleh filsuf Albert Camus, menulis bagi seorang penulis itu untuk menjaga keberlanjutan peradaban dan saya di MK meneruskan tradisi ilmiah itu sehingga MK juga menerbitkan buku," tuturnya.
Ia mengapresiasi FH Universitas Jember yang sudah meluncurkan sembilan buku, sehingga diharapkan tahun depan harus lebih banyak buku lagi karya dosen yang akan terbit.
Kesembilan buku yang terbit di antaranya Politik Hukum Pidana Dalam Perlindungan Korban Kejahatan Ekonomi di Bidang Perbankan karya Prof. M. Arief Amrullah; Marginalization And Human Rights in SouthEast Asia karya Al Khanif Dkk; Filsafat Hukum Klasik karangan Prof. Dominicus Rato Dkk.
Sementara Dekan FH Unej Prof. Bayu Dwi Anggono mengatakan pihaknya menyediakan dana stimulus sebesar Rp15 juta bagi dosen yang mau menulis buku.
"Kegiatan peluncuran 9 buku karya dosen itu menjadi bukti eksistensi FH Unej karena karya buku tersebut menjadi salah satu amal akademis kami selain sumbangsih lainnya," katanya.
Ia mengatakan jurnal ilmiah "Jurnal Lentera Hukum" sudah terindeks Scopus, sehingga pencapaian itu menjadi pemicu agar FH Universitas Jember semakin berprestasi.
Sebelum peluncuran buku, pihak panitia FH Unej memutar film pendek perdana berjudul "Rumah Ilmu, Amal, Integritas" yang diproduksi bersama Program Studi Televisi dan Film (PSTF) Fakultas Ilmu Budaya Unej.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Dalam sambutannya, Prof. Saldi Isra mendorong makin banyak dosen yang menulis karena menulis buku membuat posisi Fakultas Hukum yang jauh dari pusat kekuasaan akan didengar.
"Menulis buku 'memaksa' dosen terus meneliti sehingga menghidupkan tradisi akademik di perguruan tinggi," tuturnya di Kampus Unej.
Guru besar di FH Universitas Andalas itu memberikan contoh bagaimana tokoh seperti Plato atau Ibnu Sina yang sudah wafat ratusan bahkan ribuan tahun lalu, namun nama dan pemikiran mereka hingga saat ini masih dikaji.
"Mereka sudah menuangkan pemikirannya menjadi buku. Buku bak prasasti yang akan selalu dikenang oleh masyarakat," katanya.
Khusus bagi mahasiswa Fakultas Hukum, lanjut dia, kemampuan menulis adalah salah satu dari tiga kemampuan dasar selain kemampuan berbicara dan menyebarkan ide.
"Seperti yang disampaikan oleh filsuf Albert Camus, menulis bagi seorang penulis itu untuk menjaga keberlanjutan peradaban dan saya di MK meneruskan tradisi ilmiah itu sehingga MK juga menerbitkan buku," tuturnya.
Ia mengapresiasi FH Universitas Jember yang sudah meluncurkan sembilan buku, sehingga diharapkan tahun depan harus lebih banyak buku lagi karya dosen yang akan terbit.
Kesembilan buku yang terbit di antaranya Politik Hukum Pidana Dalam Perlindungan Korban Kejahatan Ekonomi di Bidang Perbankan karya Prof. M. Arief Amrullah; Marginalization And Human Rights in SouthEast Asia karya Al Khanif Dkk; Filsafat Hukum Klasik karangan Prof. Dominicus Rato Dkk.
Sementara Dekan FH Unej Prof. Bayu Dwi Anggono mengatakan pihaknya menyediakan dana stimulus sebesar Rp15 juta bagi dosen yang mau menulis buku.
"Kegiatan peluncuran 9 buku karya dosen itu menjadi bukti eksistensi FH Unej karena karya buku tersebut menjadi salah satu amal akademis kami selain sumbangsih lainnya," katanya.
Ia mengatakan jurnal ilmiah "Jurnal Lentera Hukum" sudah terindeks Scopus, sehingga pencapaian itu menjadi pemicu agar FH Universitas Jember semakin berprestasi.
Sebelum peluncuran buku, pihak panitia FH Unej memutar film pendek perdana berjudul "Rumah Ilmu, Amal, Integritas" yang diproduksi bersama Program Studi Televisi dan Film (PSTF) Fakultas Ilmu Budaya Unej.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023