Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Madiun, Jawa Timur melakukan sosialisasi waspada penyakit flu burung atau Avian Influenza (AI) dengan mendatangi para peternak ayam di daerah setempat.

Kepala Bidang Peternakan DKKP Kabupaten Madiun Bagus Sri Yulianta mengatakan sosialisasi dilakukan dengan memberikan edukasi tentang AI dan memeriksa ternak ayam, sekaligus melihat kebersihan kandang.

"Selain memeriksa, petugas juga memberikan vitamin pada ternak," ujar Bagus Sri Yulianta di sela kegiatan sosialisasi AI di Desa Ngengor, Kecamatan Pilangkenceng, Madiun, Rabu.

Pihaknya juga memberikan edukasi agar para peternak senantiasa menjaga kebersihan kandang agar ternak merasa nyaman dan sehat.

Ia menambahkan, rata-rata warga di setiap rumah di desa tersebut memiliki ternak. Entah itu ternak ayam, kambing, maupun sapi.

Karena itu, selain AI pihaknya juga memberikan vaksin booster bagi ternak kambing dan sapi yang belum diberikan guna pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) maupun "Lumpy Skin Disease" (LSD).

Data Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan setempat mencatat jumlah ternak sapi yang terpapar virus PMK di Kabupaten Madiun pada 2022 mencapai 30 kasus dan tahun 2023 masih nihil seiring masifnya vaksin.

Sedangkan untuk kasus LSD terdapat temuan 15 kasus temuan di tahun 2023, dengan kasus terdapat di wilayah Kecamatan Jiwan dan Kebonsari.

Ia menambahkan, meski sejauh ini belum ada kasus flu burung di Kabupaten Madiun, pihaknya meminta warga, utamanya peternak untuk waspada. Terlebih kasus flu burung tersebut kembali muncul di sejumlah daerah di Tanah Air.
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023