Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono menilai Balai Restorative Justice bagian dari upaya Polrestabes Surabaya memberikan kemudahan pelayanan publik kepada warga di Kota Pahlawan, Jawa Timur.

"Saya mengapresiasi atas upaya Polrestabes Surabaya, Kapolrestabes Surabaya, Pak Kasat reskrim dalam mengupayakan pelayanan publik yang terbaik bagi Kota Surabaya," kata Adi Sutarwijono dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Selasa.

Sehingga, lanjut dia, warga Surabaya yang punya masalah-masalah hukum dapat dilayani dengan cepat dan dengan memuaskan dan punya rasa keadilan di masyarakat.

Adi mengharapkan, dengan adanya Balai Restorative Justice bisa membantu memediasi pihak-pihak yang dalam perkara hukum, tidak berujung dengan pidana, namun tetap menjunjung azas keadilan kedua belah pihak dan tidak bertabrakan dengan hukum.

Menurut dia, masyarakat menyambut dengan rasa bahagia dan bersyukur atas peresmian Balai Restorative Justice yang nanti akan memediasi antarpihak-pihak terkait dalam perkara hukum yang tidak berujung ke pemidanaan.

"Hadirnya Balai Restorative Justice disambut bahagia masyarakat," kata Adi.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan saat meresmikan Balai Restorative Justice di Polrestabes Surabaya, Senin (14/3/2023). (ANTARA/HO-Deni-DPRD Surabaya)

Adi menambahkan, balai restorative justive ini akan dibuatkan aplikasi yang bisa dibuat masyarakat untuk menyampaikan pengaduan masyarakat secara daring.

"Saat saya menghadiri peresmian Balai Restorative Justice kemarin, saya sempat mendengarkan dari Pak Kasat Reskrim akan dibuat pengaduan daring bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan restorative justice," ujar dia.

Tentu, lanjut dia, pihaknya mendukung adanya upaya tersebut. Menurut dia, pelayanan publik semakin harus lebih cepat, lebih mudah dan ditunjang oleh teknologi komunikasi yang modern.

Untuk itu, kata dia, pihaknya mendorong terjadi sinergi yang baik antara Polrestabes Surabaya yang sudah berikhtiar untuk membangun Balai Restorative Justice, dengan Pemkot Surabaya, DPRD Surabaya dan semua pihak yang terkait dan di Surabaya ini.

"Forkompinda itu aktif bertemu, aktif berdiskusi itu gagasan bisa di hasilkan di situ," ujar Adi.

 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023