Nganjuk - Warga dari berbagai pelosok daerah, memadati rumah Bupati Nganjuk, Taufiqurrahman, berebut takjil gratis yang diberikan, hingga terjadi saling dorong. Sukesih, salah seorang warga yang ditemui di lokasi mengaku nekat ikut antre. Ia tidak peduli, walaupun hanya mendapatkan sebungkus nasi dan teh untuk berbuka puasa. "Tidak apa-apa ikut antre di sini. Saya dapat nasi dan teh, ini untuk buka puasa," katanya ditemui di rumah Bupati Nganjuk, Sabtu petang. Ia merasa terbantu dengan adanya takjil dan makanan yang diberikan gratis ini. Ia beruntung masih bisa makan dengan diberikan bantuan, daripada harus membeli. Terlebih lagi, pekerjaannya yang serabutan, membuatnya tidak setiap hari mendapatkan uang. Ia juga harus berhemat. Uang yang ia miliki juga terbatas, demi keperluan lain. Selain sukesih, puluhan warga lainnya juga ikut antre di rumah Bupati. Mereka sudah berjubel di depan pintu rumah Bupati, Jalan Kartini, Kota Nganjuk sejak pukul 16.00 WIB. Aksi dorong tidak dapat dihindari, ketika warga yang datang semakin banyak dan waktu semakin mendekati berbuka puasa. Akhirnya, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang berjaga di lokasi terpaksa membuka pintu gerbang, agar tidak ada korban jiwa. Walaupun sempat diwarnai aksi dorong, pembagian makanan untuk berbuka puasa dan takjil ini berjalan lancar. Tidak ada korban jiwa dalam pembagian tersebut. Pembagian itu memang sengaja dilakukan oleh Bupati. Kegiatan itu dilakukan setiap hari, mulai awal Ramadhan. Rencananya, kegiatan itu akan berlangsung hingga akhir Ramadhan.

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011