Universitas Muhammadiyah Surabaya membuat proyek inovasi di sebanyak 39 sekolah dan komunitas di Indonesia untuk memperingati milad perguruan tinggi tersebut yang ke-39 tahun.

"Pada peringatan milad yang ke-39, UM Surabaya berfokus pada ekspedisi kolaborasi produk inovasi di 39 sekolah dan komunitas. Angka 39 selain menandai usia UM Surabaya juga menjadi penanda kolaborasi pengabdian UM Surabaya bersama sekolah dan komunitas yang ada di Indonesia," kata Rektor UM Surabaya, Dr. Sukadiono, M.M di Surabaya, Rabu.

Adapun 39 titik tersebut terdiri dari 13 Program Inovasi Mahasiswa (PIM) yang melibatkan secara langsung siswa SMA/SMK dan 14 program pengabdian dosen di sekolah pada Riset Muhammadiyah.

Selanjutnya lima rumah binaan mahasiswa untuk anak-anak jalanan di Surabaya, program matching fund, kampus mengajar, festival film hingga sponshorship sepak bola amputasi.

"39 titik yang menjadi program UM Surabaya menegaskan fungsi dan peran kampus dalam mengabdikan ilmunya di tengah-tengah masyarakat," kata Suko.

Suko mengatakan, milad ke-39 UM Surabaya mengambil tema "Unggul dalam Harmoni". Tema tersebut, lanjutnya, akan menjadi pengingat perjalanan 39 tahun UM Surabaya dalam memberikan kontribusi terhadap pendidikan anak bangsa.

Dia menjelaskan "unggul" memiliki makna bahwa UM Surabaya telah menjalankan peran terbaiknya dalam pengejahwantahan catur dharma.

Sementara "harmoni" berarti bahwa segala pencapaian terwujud secara optimal ketika kekeluargaan dan jalinan kekuatan mengakar di antara seluruh sivitas akademika.

"Model pemberdayaan berbasis komunitas, model pendampingan produk inovasi membuktikan bahwa UM Surabaya unggul dalam karya inovasi namun juga harmoni dan melebur di tengah-tengah masyarakat, sehingga unggul dalam harmoni menjadi satu tema yang meneguhkan fungsi dan peran UM Surabaya sebagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia," katanya.

Dia juga menyebut tagline sebagai kampus sejuta inovasi sudah dilampaui UM Surabaya di usianya ke 39 tahun.

"Penemuan yang dilakukan civitas, dosen, mahasiswa dengan segala macam produk inovasinya tidak hanya ada di kampus dan menjadi menara gading, namun secara nyata dapat dinikmati masyarakat secara luas dan peran produk inovasi bermanfaat secara langsung di masyarakat," kata Suko. (*)

Pewarta: Willi Irawan

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023