Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan penghargaan kepada Pemkab Bangkalan atas keberhasilan daerah mengendalikan penyakit mulut dan kuku (PMK) dan capaian program vaksinasi yang dilakukan dinas peternakan setempat.

"Penghargaan atas keberhasilan Pemkab Bangkalan mengendalikan PMK disampaikan pada acara rapat koordinasi dan evaluasi yang digelar oleh Dinas Peternakan Jawa Timur di Surabaya, tadi," kata Kepala Dinas Peternakan Bangkalan Ahmad Hafid di Bangkalan, Selasa malam.

Ia menjelaskan, selama 2022 Kabupaten Bangkalan mendapatkan alokasi vaksin sebanyak 90.000 dosis dengan capaian vaksinasi sebanyak 86.630 dosis atau sekitar 96,26 persen.

Persentase ini dinilai sangat tinggi, mengingat di beberapa kabupaten lain cakupan vaksin PMK ada kurang dari 90 persen.

Hafid juga mengungkapkan, bahwa capaian yang diraih Pemkab Bangkalan tersebut tidak lepas dari peran serta seluruh sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Bangkalan, baik medik dan paramedik yang ada di Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan.

"Demikian juga dukungan dari kalangan peternak, dan semua elemen masyarakat yang ada di kabupaten ini, sehingga vaksinasi PMK di Bangkalan mampu melebihi target minimal yang ditetapkan Pemprov Jatim," katanya, menjelaskan.

Sementara itu, Provinsi Jawa Timur tercatat sebagai Provinsi dengan capaian vaksinasi tertinggi di Indonesia dengan capaian sebanyak 3.447.105 dosis.

Perinciannya, sapi potong sebanyak 2.164.626 dosis, sapi perah 235.806 dosis, kerbau 3.315 dosis, kambing 701.512 dosis, domba 243.223 dosis dan babi 33.151 dosis.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023