Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani ditunjuk mengikuti program Peningkatan Kapasitas Republik Indonesia-Singapura yang diselenggarakan Civil Service College (CSC) Singapore, di Singapura, Senin (6/3) hingga Jumat (10/03).
Dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Banyuwangi, Selasa, program Capacity Building Rising (Republik Indonesia-Singapura) bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kepala daerah dalam mewujudkan pelayanan publik yang prima pasca-pandemi COVID-19.
"Tentu saya bersyukur mendapatkan kesempatan berharga ini dan menjadi peluang bagi Banyuwangi untuk belajar sekaligus menjalin relasi internasional lebih luas lagi," ujar Bupati Ipuk.
Singapura merupakan salah satu negara yang memiliki indeks pelayanan publik terbaik di Asia Tenggara, sehingga sangat tepat untuk menjadi benchmark atau tolok ukur dalam mewujudkan pelayanan publik yang unggul.
"Saat ini Banyuwangi sedang mengembangkan pelayanan publik berbasis digital melalui program Smart Kampung dan Mal Pelayanan Publik (MPP) digital. Semoga nantinya ada hal yang bisa dikerjasamakan untuk memperkuat upaya kami ini," ujar dia.
Dalam program yang diikuti oleh sejumlah kepala daerah itu, lanjut Ipuk, mendapatkan kesempatan khusus untuk mewakili rombongan mempresentasikan tentang inovasi daerah dalam upaya bangkit pasca-pandemi.
"Kami paparkan inovasi yang dibingkai dalam tagline Banyuwangi Rebound. Tangani pandemi, pulihkan ekonomi dan rajut harmoni. Tiga pilar inilah kunci sukses Banyuwangi keluar dari krisis pasca-pandemi," kata Ipuk.
Dalam kesempatan itu, para peserta akan mengikuti sejumlah workshop dan kunjungan lapangan, di antaranya adalah mengikuti sesi panel yang dipaparkan oleh sejumlah kementerian di Singapura.
Di antaranya adalah Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, Kementerian Kebudayaan, Komunitas dan Pemuda, Kementerian Perdagangan dan Industri, Kementerian Keuangan dan sejumlah NGO dan pengusaha setempat.
Kepala daerah yang mengikuti program tersebut antara lain Wakil Gubernur Bali, Wali Kota Padang Panjang, Wali Kota Makassar, bupati yang terpilih selain Banyuwangi, yakni Bupati Banyumas, Banggai, Tegal, Kendal dan Mamuju Tengah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Banyuwangi, Selasa, program Capacity Building Rising (Republik Indonesia-Singapura) bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kepala daerah dalam mewujudkan pelayanan publik yang prima pasca-pandemi COVID-19.
"Tentu saya bersyukur mendapatkan kesempatan berharga ini dan menjadi peluang bagi Banyuwangi untuk belajar sekaligus menjalin relasi internasional lebih luas lagi," ujar Bupati Ipuk.
Singapura merupakan salah satu negara yang memiliki indeks pelayanan publik terbaik di Asia Tenggara, sehingga sangat tepat untuk menjadi benchmark atau tolok ukur dalam mewujudkan pelayanan publik yang unggul.
"Saat ini Banyuwangi sedang mengembangkan pelayanan publik berbasis digital melalui program Smart Kampung dan Mal Pelayanan Publik (MPP) digital. Semoga nantinya ada hal yang bisa dikerjasamakan untuk memperkuat upaya kami ini," ujar dia.
Dalam program yang diikuti oleh sejumlah kepala daerah itu, lanjut Ipuk, mendapatkan kesempatan khusus untuk mewakili rombongan mempresentasikan tentang inovasi daerah dalam upaya bangkit pasca-pandemi.
"Kami paparkan inovasi yang dibingkai dalam tagline Banyuwangi Rebound. Tangani pandemi, pulihkan ekonomi dan rajut harmoni. Tiga pilar inilah kunci sukses Banyuwangi keluar dari krisis pasca-pandemi," kata Ipuk.
Dalam kesempatan itu, para peserta akan mengikuti sejumlah workshop dan kunjungan lapangan, di antaranya adalah mengikuti sesi panel yang dipaparkan oleh sejumlah kementerian di Singapura.
Di antaranya adalah Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, Kementerian Kebudayaan, Komunitas dan Pemuda, Kementerian Perdagangan dan Industri, Kementerian Keuangan dan sejumlah NGO dan pengusaha setempat.
Kepala daerah yang mengikuti program tersebut antara lain Wakil Gubernur Bali, Wali Kota Padang Panjang, Wali Kota Makassar, bupati yang terpilih selain Banyuwangi, yakni Bupati Banyumas, Banggai, Tegal, Kendal dan Mamuju Tengah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023