Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyelenggarakan lomba kuliner sekaligus sebagai pengetahuan tentang proses buah kakao menjadi bubuk yang dikemas dalam acara "Festival Cokelat Glenmore".
Festival ini bakal digelar di Doesoen Kakao kawasan Perkebunan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII Kendeng Lembu, Kecamatan Glenmore, pada tanggal 11-12 Maret 2023.
"Masyarakat bisa langsung melihat atraksi bagaimana proses kakao diolah menjadi cokelat, mulai dari saat panen buah kakao, pemilihan dan pengeringan biji kakao, hingga proses menjadi bubuk cokelat," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Muhammad Yanuarto Bramuda di Banyuwangi, Minggu.
Menurut dia, kakao Glenmore adalah salah satu bahan pembuat cokelat terbaik di dunia, dan saat ini PT Perkebunan Nusantara XII telah membuka pabrik pengolahan cokelat dan telah memungkinkan masyarakat untuk bisa menikmatinya.
Salah satu yang menjadi primadona di Doesoen Kakao ini, kata MY Bramuda, adalah adanya jenis kakao edel yang telah dikenal dunia dengan sebutan "Java kakao".
"Selain itu juga akan digelar event sport yakni cacao run. Para peserta akan berlari menyusuri perkebunan cokelat. Pengunjung yang hadir juga bisa menikmati paket wisata heritage Glenbaru (Glenmore-Kalibaru)," ujar dia.
Bramuda mengatakan selain menggelar Festival Cokelat Glenmore pada bulan Maret ini juga digelar Banyuwangi Street Food Festival yang digelar sebulan penuh selama bulan Ramadhan.
"Dengan festival kuliner ini, pamor kuliner lokal Banyuwangi bisa meningkat. Ini upaya kami branding kuliner lokal, sehingga warung-warung rakyat bisa makin laris," ujarnya.
Bramuda menambahkan, dalam kegiatan Banyuwangi Street Food Festival itu banyak suguhan kuliner, mulai dari makanan khas Banyuwangi hingga makanan kekinian yang banyak diminati oleh pengunjung, seperti kopyor roti, pisang precet, dan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Festival ini bakal digelar di Doesoen Kakao kawasan Perkebunan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII Kendeng Lembu, Kecamatan Glenmore, pada tanggal 11-12 Maret 2023.
"Masyarakat bisa langsung melihat atraksi bagaimana proses kakao diolah menjadi cokelat, mulai dari saat panen buah kakao, pemilihan dan pengeringan biji kakao, hingga proses menjadi bubuk cokelat," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Muhammad Yanuarto Bramuda di Banyuwangi, Minggu.
Menurut dia, kakao Glenmore adalah salah satu bahan pembuat cokelat terbaik di dunia, dan saat ini PT Perkebunan Nusantara XII telah membuka pabrik pengolahan cokelat dan telah memungkinkan masyarakat untuk bisa menikmatinya.
Salah satu yang menjadi primadona di Doesoen Kakao ini, kata MY Bramuda, adalah adanya jenis kakao edel yang telah dikenal dunia dengan sebutan "Java kakao".
"Selain itu juga akan digelar event sport yakni cacao run. Para peserta akan berlari menyusuri perkebunan cokelat. Pengunjung yang hadir juga bisa menikmati paket wisata heritage Glenbaru (Glenmore-Kalibaru)," ujar dia.
Bramuda mengatakan selain menggelar Festival Cokelat Glenmore pada bulan Maret ini juga digelar Banyuwangi Street Food Festival yang digelar sebulan penuh selama bulan Ramadhan.
"Dengan festival kuliner ini, pamor kuliner lokal Banyuwangi bisa meningkat. Ini upaya kami branding kuliner lokal, sehingga warung-warung rakyat bisa makin laris," ujarnya.
Bramuda menambahkan, dalam kegiatan Banyuwangi Street Food Festival itu banyak suguhan kuliner, mulai dari makanan khas Banyuwangi hingga makanan kekinian yang banyak diminati oleh pengunjung, seperti kopyor roti, pisang precet, dan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023