Kediri - Potensi zakat para pegawai negeri di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Lebaran tahun ini diprediksi naik mencapai Rp10 juta, lebih besar daripada tahun sebelumnya akan terkumpul dan akan disalurkan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1432 Hijriah.
"Kalau uang kami prediksi bisa sampai Rp10 juta, tetapi kalau untuk beras bisa lebih dari 50 ton," kata Pelaksana Tugas Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kabupaten Kediri, Edhi Purwanto di Kediri, Kamis.
Pihaknya mengungkapkan, zakat fitrah yang terkumpul selama 2010 dulu nominalnya hanya sekitar Rp3 juta. Zakat itu diberikan kepada Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Kabupaten Kediri dan disalurkan kepada yang berhak. Tapi, ia menyebut, nominal itu masih ditambah dari zakat lainnya, seperti zakat maal (zakat harta benda) maupun sedekah.
Ia juga mengatakan, saat ini instansi terkait sudah memberikan edaran terkait dengan zakat dan sedekah.
Untuk zakat fitrah, kata dia, hingga kini masih dibahas besaran nominal uang yang harus dibayarkan. Kalau untuk beras, sesuai dengan aturan dalam Islam, besarnya adalah 2,5 kilogram, tetapi jika ada yang lebih dari itu, pihaknya tetap menerima.
"Kalau untuk uang, besarnya disesuaikan dengan harga beras sekarang," katanya mengungkapkan.
Pihaknya juga sudah mendata beberapa lokasi yang akan menjadi titik penyaluran zakat dari pemerintah kabupaten, seperti panti asuhan, serta lembaga-lembaga yang membutuhkan.
"Untuk penyaluran, nanti mendekati hari Lebaran, maksimal satu pekan sebelum lebaran, agar nanti juga mudah untuk pendistribusian," katanya.
Walaupun sudah memberikan edaran tentang pembayaran zakat dan sedekah, Edhi mengatakan sifat edaran itu adalah imbauan. Pihaknya tidak memaksa, jika memang dari 15 ribu pegawai di 48 satuan kerja wilayah Kabupaten Kediri itu ingin memberikan zakatnya selain ke BAZDA Kabupaten Kediri, juga diperbolehkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011