Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Surabaya Tanjung Perak bersama PT pegadaian melakukan sinergi penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan terkait perluasan kepesertaan.
Kepala Cabang Surabaya Tanjung Perak Theresia Wahyu Dianti di Surabaya, Kamis, mengatakan melalui sistem keagenan Perisai, BPJS Ketenagakerjaan berupaya untuk memperluas cakupan kepesertaan dan pekerja informal atau bukan penerima upah (BPU) dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Kolaborasi ini juga mengajak agen Pegadaian menjadi anggota Perisai kami, yang mana agen Perisai adalah agen penggerak jaminan sosial yang bertugas melalukan sosialisasi, akuisisi, edukasi, menerima pendaftaran, kemudian mengumpulkan iuran dan pengelolaan kepersertaan program jaminan sosial ketenagakerjaan," ujarnya.
Ia menjelaskan pekerjaan agen Perisai adalah membantu pemerintah untuk mensosialisasikan terkait program BPJS Ketenagakerjaan kepada seluruh pekerja Indonesia, baik sektor formal maupun informal.
Semua pekerja informal, kata dia, seperti petani, nelayan, dan semua sektor informal mendapatkan layanan BPJS yang sama sesuai amanah Undang-undang nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.
"Sudah banyak contoh para pekerja sektor informal yang merasakan manfaat menjadi peserta BPJamsostek mulai dari tukang ojek yang mengalami kecelakaan kerja dan dirawat di rumah sakit tanpa ada biaya sedikitpun karena semua biaya menjadi tanggungan BPJamsostek," ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, kolaborasi ini juga untuk meningkatkan potensi dan peluang usaha Pegadaian dan BPJS Ketenagakerjaan, dimana dapat meningkatkan jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan yang berasal dari sektor pekerja informal.
"Dalam hal ini, nasabah Pegadaian yang bekerja sebagai petani, pedagang, ojek online, dan pekerja informal lainnya," tuturnya.
Ia mengatakan kepada masyarakat yang ingin mendaftarkan BPJS Ketenagakerjaan, bisa langsung datang ke outlet Pegadaian Konvensional maupun Syariah untuk melakukan pendaftaran dan memilih layanan serta periode program dipilih.
"Untuk mendaftar layanan, nasabah harus mengisi data diri seperti nomor KTP, nama lengkap, tanggal lahir dan nomor telepon. Pendaftaran disertai pembayaran bulan pertama dapat dilakukan secara tunai maupun nontunai. Peserta akan dikenakan biaya administrasi sebesar Rp3.500 untuk pendaftaran, sedangkan biaya administrasi untuk pembayaran iuran sebesar Rp2.500," katanya.
Tak hanya melayani pendaftaran dan pembayaran iuran, kegiatan promosi bersama juga melayani pembiayaan Krasida (Gadai Emas), dimulai uang pinjaman Rp1 Juta tenor minimal 6 bulan serta mendapatkan gratis perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan selama tiga bulan sebesar Rp53.900.
"Ada Pula Pembiayaan Mulia (Cicilan Logam Mulia) dengan denom 10 Gram tenor 12 bulan mendapatkan bebas perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan selama 6 bulan sebesar Rp104.300 dan Pembiayaan Mulia (Cicilan Mulia) denom minimal 1 Gram mendapatkan bebas biaya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan selama 1 bulan sebesar Rp20.300. Semuanya sudah termasuk biaya administrasi pendaftaran," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Kepala Cabang Surabaya Tanjung Perak Theresia Wahyu Dianti di Surabaya, Kamis, mengatakan melalui sistem keagenan Perisai, BPJS Ketenagakerjaan berupaya untuk memperluas cakupan kepesertaan dan pekerja informal atau bukan penerima upah (BPU) dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Kolaborasi ini juga mengajak agen Pegadaian menjadi anggota Perisai kami, yang mana agen Perisai adalah agen penggerak jaminan sosial yang bertugas melalukan sosialisasi, akuisisi, edukasi, menerima pendaftaran, kemudian mengumpulkan iuran dan pengelolaan kepersertaan program jaminan sosial ketenagakerjaan," ujarnya.
Ia menjelaskan pekerjaan agen Perisai adalah membantu pemerintah untuk mensosialisasikan terkait program BPJS Ketenagakerjaan kepada seluruh pekerja Indonesia, baik sektor formal maupun informal.
Semua pekerja informal, kata dia, seperti petani, nelayan, dan semua sektor informal mendapatkan layanan BPJS yang sama sesuai amanah Undang-undang nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.
"Sudah banyak contoh para pekerja sektor informal yang merasakan manfaat menjadi peserta BPJamsostek mulai dari tukang ojek yang mengalami kecelakaan kerja dan dirawat di rumah sakit tanpa ada biaya sedikitpun karena semua biaya menjadi tanggungan BPJamsostek," ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, kolaborasi ini juga untuk meningkatkan potensi dan peluang usaha Pegadaian dan BPJS Ketenagakerjaan, dimana dapat meningkatkan jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan yang berasal dari sektor pekerja informal.
"Dalam hal ini, nasabah Pegadaian yang bekerja sebagai petani, pedagang, ojek online, dan pekerja informal lainnya," tuturnya.
Ia mengatakan kepada masyarakat yang ingin mendaftarkan BPJS Ketenagakerjaan, bisa langsung datang ke outlet Pegadaian Konvensional maupun Syariah untuk melakukan pendaftaran dan memilih layanan serta periode program dipilih.
"Untuk mendaftar layanan, nasabah harus mengisi data diri seperti nomor KTP, nama lengkap, tanggal lahir dan nomor telepon. Pendaftaran disertai pembayaran bulan pertama dapat dilakukan secara tunai maupun nontunai. Peserta akan dikenakan biaya administrasi sebesar Rp3.500 untuk pendaftaran, sedangkan biaya administrasi untuk pembayaran iuran sebesar Rp2.500," katanya.
Tak hanya melayani pendaftaran dan pembayaran iuran, kegiatan promosi bersama juga melayani pembiayaan Krasida (Gadai Emas), dimulai uang pinjaman Rp1 Juta tenor minimal 6 bulan serta mendapatkan gratis perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan selama tiga bulan sebesar Rp53.900.
"Ada Pula Pembiayaan Mulia (Cicilan Logam Mulia) dengan denom 10 Gram tenor 12 bulan mendapatkan bebas perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan selama 6 bulan sebesar Rp104.300 dan Pembiayaan Mulia (Cicilan Mulia) denom minimal 1 Gram mendapatkan bebas biaya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan selama 1 bulan sebesar Rp20.300. Semuanya sudah termasuk biaya administrasi pendaftaran," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023