Surabaya - Kepolisian Sektor (Polsek) Pabean Cantikan menyelidiki kasus penemuan mayat bayi yang hanyut di Kalimas, Surabaya, Jawa Timur, Senin.
Menurut Kapolsek Pabean Cantikan, Komisaris Polisi Kholilur Rochman, pihaknya masih belum bisa memastikan penyebab kematian bayi karena harus menunggu laporan dari hasil otopsi.
"Dokter masih melakukan otopsi di kamar jenazah RSU dr Soetomo. Kami masih menunggu hasilnya. Kalau sudah ada, pasti kami beritahukan," kata Kholilur Rochman kepada wartawan.
Di samping menunggu hasil otopsi, lanjut dia, polisi juga akan memintai keterangan dari saksi-saksi, khususnya warga di sekitar penemuan dan orang yang pertama kali menemukannya.
Pihaknya belum berani memastikan apakah korban meninggal karena dibunuh atau karena kelaparan sejak dibuang oleh pelakunya.
"Semuanya masih dalam tahap penyelidikan. Semoga motifnya segera terungkap dan pelakunya dapat segera tertangkap," ujarnya didampingi Kanit Reskrim Polsek Pabean Cantikan, AKP Mudjiono.
Bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa dan hanyut di Kalimas, tepatnya di kawasan Kalimas Timur, Surabaya.
Menurut orang yang pertama kali menemukannya, Tiram, ia melihat sesosok bayi yang keadaannya mengenaskan di sungai. Semua badannya juga dalam keadaan membengkak karena lama di air.
"Pertama saya menyangkanya itu boneka. Tapi setelah saya lapor istri dan melihatnya dengan lebih seksama, ternyata bayi yang keadaannya memprihatinkan," tuturnya kepada wartawan ketika ditemui di sekitar lokasi.
Saat mengevakuasi ke permukaan, ia dibantu warga mengangkatnya menggunakan jaring ikan dan melaporkannya ke perangkat kampung, kemudian diteruskan ke aparat Polsek Pabean Cantikan.
Diduga bayi itu dibuang usai melahirkan. Di tubuh korban juga masih terdapat ari-ari yang membelit pusarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011