Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Situbondo berharap KPU setempat dalam melaksanakan pencocokan dan penelitian pemilih tetap menggunakan sistem manual selain aplikasi e-coklit untuk mengantisipasi terjadi permasalahan pada aplikasi berbasis android itu.

"Kami berharap petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) saat melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) pemilih menggunakan e-coklit nantinya juga tetap manual tidak ditinggalkan," ujar Ketua Bawaslu Kabupaten Situbondo Murtapik di Situbondo, Kamis.

Jika sistem manual juga tetap digunakan oleh petugas pemutakhiran data pemilih dalam pencocokan dan penelitian pemilih, menurut dia, akan mudah diperbarui ketika terjadi permasalahan pada aplikasi e-coklit.

Mengenai pengawasan dalam tahapan pelaksanaan coklit pemilih untuk Pemilu 2024, kata Murtapik, panitia pengawas pemilu (panwaslu) tingkat kecamatan hingga desa menggunakan dua metode, yakni menempel atau berkoordinasi dengan pantarlih saat hendak coklit ke rumah-rumah warga di wilayah kerjanya.

Selain itu, menurut dia, metode kedua untuk melakukan pengawasan terhadap pantarlih dengan mengecek secara acak ke rumah warga yang sudah didatangi oleh petugas pemutakhiran data pemilih.

"Dua metode itu yang kami terapkan kepada panwaslu kecamatan hingga desa. Metode pertama mengawasi dengan cara datang bersama-sama atau pantarlih ke rumah warga dan mengawasi secara acak karena petugas panwaslu terbatas," ujar dia.

Meski demikian, Murtapik menekankan kepada para pengawas tingkat kecamatan hingga desa agar mengawasi dengan cara melekat atau bersama-sama pantarlih.

"Kami instruksikan kepada panwaslu kecamatan hingga desa agar melakukan pengawasan melekat dan memastikan masyarakat yang sudah punya hak sebagai pemilih masuk data pemilih Pemilu 2024," ucapnya.

Sejak 14 Februari 2023, sebanyak 1.975 orang petugas pemutakhiran data pemilih mulai melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih berdasarkan data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) dari Kemendagri sebanyak 539.013 orang.

Jumlah petugas pemutakhiran data pemilih sebanyak 1.975 orang ini, kata dia, sesuai dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Situbondo. Mereka bekerja selama 2 bulan ke depan, mulai 14 Februari hingga 13 April 2023.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023