Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahun 2023 di Kabupaten Sumenep menyasar 9.109 keluarga penerima manfaat yang tersebar di 27 kecamatan daratan dan kepulauan di wilayah itu, dan pencairan bantuan mulai Senin (13/2).

"BLT-DD ini untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi warga akibat pandemi COVID-19 dan dampak kenaikan BBM, serta sebagai upaya pemerintah untuk menekan angka kemiskinan," kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi di sela penyaluran perdana BLT-DD 2023 di Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget, Sumenep, Jawa Timur, Senin.

Ia menjelaskan sesuai ketentuan sebagaimana petunjuk pelaksanaan (juklak), petunjuk teknis (juknis) yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat, peruntukan BLT-DD tersebut untuk kebutuhan rumah tangga.

"Seperti untuk membeli beras dan berbagai jenis kebutuhan rumah tangga lainnya senilai Rp600 ribu untuk triwulan pertama tahun ini," ujar Fauzi.

BLT-DD 2023 di kabupaten paling timur di Pulau Madura ini menyasar 9.109 keluarga penerima manfaat yang tersebar di 278 desa dengan nilai total anggaran sebesar Rp8,1 miliar lebih.

Menurut bupati, BLT-DD itu merupakan salah satu program bantuan sosial yang dicanangkan pemerintah untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain BLT-DD, program bantuan sosial lainnya yang juga disalurkan adalah Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan jaminan kesehatan dan beasiswa santri bagi warga miskin dan kurang mampu.

Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT-DD 2023 ini jauh lebih sedikit dibanding 2022. Penerima BLT-DD pada 2022 sebanyak 144.656 KPM yang tersebar di 330 desa d 17 kecamatan kepulauan dan daratan.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023