Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), K.H. Miftachul Akhyar mengajak semua warga Nahdliyin siap untuk memasuki abad kedua NU.

"Kita harus punya hati dan otak dobel, ibarat mobil punya dua gardan yang siap menggerakkan seluruh anggotanya, elemen-elemennya dan untuk mendapatkan energi kekuatan di dalam memasuki abad kedua ini," katanya saat menyampaikan sambutan pada Puncak Resepsi 1 Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa.

Menurut dia, memasuki abad kedua NU, Nahdliyin perlu menata mental yang lebih kuat lagi dan tidak mudah terbawa arus pihak luar, prinsip yang harus ditanamkan kuat di dalam diri Nahdliyin.

"Ini bekal yang harus dimiliki warga Nahdliyin untuk mengarungi abad kedua NU," kata dia.

Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya ini menegaskan bahwa hal itu adalah cita-cita para ulama NU dan pendiri atau muassis NU didasarkan pada Hadits Nabi Muhammad SAW.

"Janganlah kalian menjadi Imma’ah; kalian berkata: jika orang-orang baik, kami pun ikut baik, dan jika mereka zalim kami pun ikut zalim. Tetapi, siapkan diri kalian (untuk menerima kebenaran dan kebaikan). Jika orang-orang baik, kalian harus baik; dan jika mereka rusak, kalian jangan menjadi orang zalim." (HR. Tirmidzi).

Hadits itu, menurut Kiai Miftah, sapaan akrabnya, harus diperhatikan warga NU agar NU di abad kedua makin maju dan menjadi organisasi yang lebih solid.

"Saudaraku, tentu saya yakin para muassis NU hadir di tengah kita, menyaksikan kesanggupan kita untuk menyongsong abad kedua ini. Untuk lebih baik menjadi organisasi yang sistemik, organisasi yang munadzdzam, organisasi yang satu komando," kata Kiai Miftah.

Di akhir pidato, Kiai Miftah berterima kasih kepada segenap jamaah Puncak Resepsi 1 Abad NU. Ia berharap NU di abad kedua makin bisa berkiprah untuk masyarakat.

"Terima kasih semuanya, terutama organisasi-organisasi kemasyarakatan, organisasi keislaman yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu. Terima kasih semuanya. Semoga kita di dalam menjalani 1 Abad NU dan titik nol hari ini kita berangkat untuk menyongsong abad yang kedua, semoga diberikan maunah, kesehatan yang prima," harapnya.

Hadir dalam kesempatan ini Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden RI K.H. Ma'ruf Amin, dan Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf bersama jajaran pengurus PBNU. Tampak puluhan ribu kader NU yang memenuhi tribun stadion dan lebih dari satu juta Nahdliyin di sekitar stadion.

Pewarta: Willi Irawan

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023